Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kecemasan Anggota keluarga Pasien yang di rawat di ICU RSUD Salatiga

Latar Belakang penelitian : Dalam praktek keperawatan profesional perawatmemegang tanggung jawabyang sangat besar terhadap kliendan keluarga. Penelitianmenunjukkanbahwa keluarga mengalami kecemasan dan disorganisasi perasaan ketika anggota keluarganya sakit dan dirawatdi ruang ICU inidisebabkan mereka mengalami kesulitanuntuk berkomunikasi denganperawat.Hal demikianterjadi karena pelaksanaan komunikasi yang tidak efektif atau kurang baik antara perawatdenganpasiendan keluarganya. Tujuan Penelitian : Mengetahuihubungan komunikasi terapeutik perawat dengantingkat kecemasananggota keluarga pasienyang dirawat diruang ICU RSUD Salatiga. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional terhadap komunikasi terapeutik perawatdan tingkat kecemasan keluarga denganmenggunakan rancangan cross sectional, analisadata menggunakan uji statistik spearmen’ s rho dengan derajat kemaknaan a (0,05) dengan koefisien korelasi r = 0,134 dan tidak adahubunganyang signifikan komunikasi non verbal dengantingkat kecemasan anggotakeluarga p = 0,135 > a(0,05) dankoefisienkorelasi r = 0,259 Simpulan: Komunikasi verbal dan non verbal yang diberikanperawat di ruang ICU RSUD Salatiga cukupefektif. Komunikasi verbal dan non verbal tidak menunjukkan korelasi kuat terhadap tingkat kecemasan anggota keluarga pasienyang dirawatdi ruang ICU RSUD Salatiga