Perancangan Visual Merchandising Brand De Shalma

Visual merchandising adalah suatu alat komunikasi tanpa suara yang mempunyai dampak yang besar dan efektifitas yang tinggi dalam penjualan. Namun saat ini perannya sebagai media promosi sering diabaikan oleh sebuah brand besar padahal melalui visual merchandising sebuah brand dapat menyampaikan citranya kepada konsumen sekaligus menarik minat konsumen untuk membeli barang. De Shalma merupakan brand sebuah butik di kota Salatiga. Butik yang memproduksi gaun pengantin serta dress ini mempunyai kesempatan yang besar untuk berkembang lebih pesat berdasarkan dari hasil-hasil dari rancangan disainernya namun kurangnya perhatian pada visual merchandising membuat konsumen enggan untuk melangkah lebih jauh. Hasil dari perancangan ini adalah perancangan visual merchandising serta media promosi pendukung sebagai usaha promosi dan pencitraan De Shalma pada konsumennya.Visual merchandising is a silence communication tool which has big impact and high effectiveness for selling a product. Using visual merchandising a brand could represent their image and attracts the customer to buy their products. Nowadays, the role of visual merchandising as a promotion tool has been neglected by some brands. One of the brand that has neglected the visual merchandising as a promotion tool is De Shalma. De Shalma is a boutique’s brand in Salatiga which produces wedding gowns and dresses. This boutique has a big opportunity to develop rapidly according to the design of their product, but the lack of attention to the visual merchandising cause the customer to feel reluctant to take further step. The result of this visual merchandising design and other media promotion is a way to promote and represent an image for De Shalma to the customer