Evaluasi Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Menanggulangi Kasus Kenakalan Remaja Dalam Perspektif Sosiologi Pendidikan

Kenakalan remaja adalah perilaku pelanggaran nilai dan norma yang dilakukan siswa. Sebagai sebuah institusi pendidikan, sekolah memiliki visi yang terkait dengan pembentukan karakter. Perilaku kenakalan remaja adalah perilaku yang dipandang tidak sesuai dengan visi tersebut. Sehingga sekolah menerapkan kebijakan dalam menanggulanginya. Namun demikian, terdapat perbedaan di dalam proses implementasi kebijakan tersebut di tiap-tiap sekolah. Berdasarkan latar belakang tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan penyusunan agenda dan sasaran kebijakan sekolah. (2) Mendeskripsikan perumusan kebijakan sekolah. (3) Mendeskripsikan adopsi kebijakan. (4) Mendeskripsikan implementasi kebijakan. (5) Mendeskripsikan hasil dan dampak kebijakan. (6) Mendeskripsikan implementasi kebijakan ditinjau dari perspektif Sosiologi pendidikan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Studi dilakukan pada tiga sekolah, yakni SMA Negeri 2 Salatiga, SMA Muhammadiyah Plus dan SMA Kristen 1 Salatiga. Model evaluasi yang digunakan adalah studi kasus dengan metode komparatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kenakalan remaja yang terjadi menjadi dasar penyusunan agenda kebijakan. (2) Proses perumusan kebijakan sekolah melibatkan beberapa pihak. (3) Adopsi kebijakan melalui tata tertib dan menciptakan suasana egaliter. (4) Implementasi kebijakan terdapat perbedaan. (5) Dampak dari implementasi tersebut siswa merasa sekolah konsisten dan tegas, namun juga ada yang merasakan ketidakpuasan sosial. (6) Implementasi kebijakan yang ada menunjukkan adanya pengaruh perspektif struktural fungsional dan perspektif interaksi simbolik