Peran Serikat Pekerja dalam Penetapan Upah Minimum Buruh dan Penyelesaian Masalah Pemutusan Hubungan Kerja : Studi pada Serikat Pekerja Nasional Kota Salatiga

Serikat pekerja sebagai organisasi pekerja dibentuk sebagai alat untuk memperjuangkan, melindungi, membela kepentingan serta kesejahteraan keluarganya. Serikat pekerja mempunyai fungsi sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian kerja bersama dan pen yelesaian perselisihan industrial serta sebagai sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak dan kepentingan anggotanya. Tanpa kehadiran serikat pekerja, perusahaan secara leluasa mengambil unilateral menyangkut gaji maupun masalah pemutusan hubungan kerja, sehingga dapat menimbulkan perselisihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran serikat dalam penetapan upah minimum dan penanganan proses penyelesaian masalah pemutusan hubungan kerja pada Serikat Pekerja Nasional Kota Salatiga.Penelitian ini dilakukan di Serikat Pekerja Nasional Kota Salatiga, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana dan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Salatiga. Data diperoleh melalui wawancara langsung.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Serikat Pekerja Nasional dalam penetapan upah minimum adalah melakukan survei mengenai KHL, mempunyai posisi tawar ( bargaining) yang strategis serta membela dan memperjuangkan kesejahteraan pekerja dengan memberi masukan dan saran kepada stakeholder pada bidang ketenagakerjaan. Pada penyelesaian masalah PHK, peran serikat pekerja adalah sebagai wakil pekerja serta melakukan pengawasan dan pengamatan sampai penyelesaian tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan peraturan perundangan. Serikat Pekerja juga berperan sebagai mediator dan mengawal jalannya mediasi, memberikan bantuan hukum (advokasi) dan mendorong terbentuknya perjanjian kerja bersama (PKB)