Penggunaan Layanan Konseling Kelompok dengan Pendekatan Behavioral Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Kelas X Multimedia dan Teknik Komputer Jaringan SMK Sudirman 2 Ambarawa

Berdasarkan data skala kepercayaan diri, observasi yang dianalisis, bahwa terdapat siswa yang memilikikepercayaan diri yang rendah 48 % dari25siswa, yaitusebanyak12siswa yang nantinyadibagiduauntukdijadikankelompokeksperimendankelompokkontrol. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan skala kepercayaan diri berdasarkan teori Lauster (1978) dalam Rini (2002) dengan jumlah item 40 item.Data menunjukkan bahwa kemampuan kepercayaan diri meningkat yang terlihat dari hasil posttestdanpengamatanmelaluiobservasi dari hasil analisis post test diperoleh Asymp.Sig.2-tailed sebesar 0,004 < 0,05, sedangkan peningkatan mean rank pre testdanpost test kelompok eksperimen sebesar 9.50 dan kelompok kontrol sebesar 6,33. Dengan demikian, layanan konseling kelompok dengan pendekatan behavioral secara signifikan dapat meningkat kepercayaan diri siswa Kelas X Multimedia dan Teknik Komputer Jaringan di SMK Sudirman 2 Ambarawa. Saran yang dapat peneliti sampaikan hendaknya guru pembimbing mampu memberikan berbagai jenis layanan bimbingan konseling, khususnya dalam menerapkan layanan konseling kelompok guna membantu permasalahan dan kepercayaan diri siswa. Guru pembimbing hendaknya juga memberikan pelayanan yang lebih intensif dan efektif terhadap siswa yang mempunyai kepercayaan diri yang kurang