Analisis Sifat Korosi Komposit Pani-Sio2/Acrylic Paint Pada Medium 3,5% NaCl

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains IX, Fakultas Sains dan Matematika UKSW Salatiga, 21 Juni 2014, Vol 5, No.1, p. 499-505Polimer konduktif sebagai bagian sistem perlindungan korosi terbukti mempunyai keunggulan tertentu, apalagi jika digabung dengan nanosilika yang merupakan partikel polar dan memiliki sifat mekanik dan isolator yang baik. Nanokomposit PANi-SiO2 adalah sebuah alternatif yang sangat menjanjikan sebagai material pelindung anti-korosi pada permukaan logam. Bahan SiO2 nanopowders disintesis langsung dari bahan alam (pasir kuarsa), yang tersedia secara melimpah di Indonesia (local resource). Tujuan pada penelitian ini adalah fabrikasis sistem komposit PANi-SiO2/Acrulic paint (sebagai binder) dan analisis sifat anti-korosinya. PANi di sintesis dari monomer anilin (C6H5NH2) menggunakan metode polimerisasi interfasial. PANi -SiO2 disiapkan dengan metode pencampuran basah dengan pelarut 1-butanol. Komposisi persen berat nanosilika yang digunakan pada sistem PANi-SiO adalah 10%, 20% dan 30%. Sebanyak 1 gram serbuk PANi-SiO2 kering dimasukan ke dalam 10 mL acrylic paint selanjutnya di aduk hingga homogen, sehingga diperoleh material untuk sistem pelapis PANi SiO2/Acrylic Paint. Proses pelapisan pada permukaan baja karbon dengan metode sprai. Uji korosi sampel dilakukan dengan metode polarisasi linier (analisis Tafel) dalam medium korosif NaCl 3,5%. Sifat anti -korosi material pelapis anti korosi dengan modifikasi pengisi berbagai tipe komposisi komposit laju korosinya menurun, yaitu 0,0012428; 0,00060745 dan 0,00051962 mm/tahun berturut-turut. Kehadiran nanosilika didalam polianilin, terbukti dapat meningkatkan ketahanan anti-korosi material coating (cat/PANi-SiO 2) yang dapat diaplikasikan untukmelindungi permukana baja karbon dari medium korosif (aquous) NaC