Peningkatan hasil pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas 4 Semester II SD Negeri Kupang 03 Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk 1) mengetahui apakah model pembelajaran berbasis masalah (PBM) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Kupang 03, 2) mendeskripsikan penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas 4 SD Negeri Kupang 03. Subjek penelitian ini adalah siswa SD Negeri Kupang 03 dengan siswa yang berjumlah 30 orang pada semester ke II tahun pelajaran 2012/2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBM dengan langkah-langkah mengorientasikan siswa pada masalah, mengorganisasikan siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan individual/kelompok, mengembangkan menyajikan hasil karya, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas 4 SD Negeri Kupang 03. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan persentase aktivitas siswa dari 56,77% (baik) pada siklus I naik menjadi 88,32% pada siklus II. Peningkatan hasil belajar siswa juga dapat dilihat dari hasil penelitian yang menunjukan pada kondisi awal siswa yang nilainya memenuhi KKM=71 ada 14 siswa (46,66%) dan yang belum mencapai KKM=71 ada 16 siswa (53,33%) kemudian setelah diadakan penelitian hasil belajar meningkat siklus I ada 21 (70%) anak yang sudah mencapai KKM=71 dan 9 anak yang belum mencapai KKM=71 kemudian di siklus II ada 30 (100%) anak yang mencapai KKM=71. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 pada mata pelajaran IPA SD Negeri Kupang 03 Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Adapun saran yang diberikan peneliti untuk guru adalah guru dapat menggunakan model PBM untuk meningkatkan hasil belajar siswa, untuk siswa adalah siswa sebaiknya terlibat aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa mempunyai pengalaman belajar yang berkesan dan saran yang diberikan untuk sekolah adalah memberi masukan kepada sekolah dalam rangka perbaikan kualitas pembelajaran yaitu dengan penggunaan model pembelajaran berbasis masalah