Minat Lulusan SMA/SMK Tidak Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi Dikalangan Masyarakat Suku Dayak di Kecamatan Sungai Melayu Rayak Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat

Hasil penelitian, masyarakat SukuDayak yang bergelar sarjana berjumlah tiga orang, salah satunya lulus tahun 2012. Untuk diploma 3 dan diploma 2 berjumlah masing-masing 2 orang. Sedangkan Anak-anak Suku Dayak yang melanjutkan pendidikan keperguruan Tinggi berjumlah enam orang. Kecamatan Sungai Melayu Rayak mempunyai Sumber Daya Alam yaitu berupa perkebunan kelapa sawit dan tambang emas sebagai sumber pendapatan. Dibidang kebudayaan, masyarakat Suku Dayak mempunyai falsafah yang hampir terlupakan oleh masyarakat yaitu“ Belajar biar tahu, berguru biar pandai�, tetapi istilah� Makan Kenyang, Minum Mabok� lebih menonjol. Dalam mendukung pendidikan tinggi, pemerintah daerah berupaya dengan membangun SMA di Kecamatan Sungai Melayu Rayak, serta mendirikan perguruan tinggi di Kota Ketapang. Alasan lulusan SMA tidak berminat melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi karena dua hal yaitu sumber daya alam yang melimpah menciptakan peluang bagi lulusan untuk terjun kedunia usaha. Selain itu kejenuhan yang mereka rasakan dibangku sekolah membuat mereka enggan untuk kuliah, ditambah lagi dengan tersedianya kesempatan yang bias menampung lulusan SMA