Makna Tradisi Dhawuhan Ngembang di Desa Cukil Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

Dhawuhan berasal dari kata dhawah atau jatuh. Dhawuhan dipercaya masyarakat dapat meberikan hujan yang baik bagi masyarakat Desa Cukil. Pelaksanaan ini berasaal dari para petani. Tujuanya meminta turunnya hujan yang mampu meningkatkan hasil panen, karena pada masa itu daerah Cukil kesulitan air bersih. Selain itu upacara ini dipercaya dapat menangkal roh jahat. Tradisi Dhawuhan dilaksanakan setiap setahun sekali setelah terjadi kemarau panjang. Makna yang terkandung dari tradisi Dhawuhan diantaranya dalam bidang religi/ agama yaitu sebagai ritual untuk menjaga desa dari segala macam roh-roh jahat yang akan datang untuk mengganggu. Makna tradisi Dhawuhan dalam bidang sosial yaitu sebagai pemersatu kerukunan dan solidaritas dalam masyarakat Cukil. makna tradisi Dhawuhan dalam bidang ekonomi yaitu sebagai ritual untuk meningkatkan hasil panen agar melimpah dan terhindar dari pageblug. Pergeseran dalam bidang religi/ agama adalah wujud ritual tradisi Dhawuhan yang dahulunya untuk meminta hujan dan memuja para lelembut berubah menjadi pemujaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pergeseran dalam bidang sesaji adalah ayam dahulunya ayam hidup disembelih di batu persembahan namun sekarang ayam dimasak dijadikan ingkung dan dimakan bersama setelah upacara selesai.Dhawuhan derived from the word dhawah in english it mean fall. Dhawuhan is believed by the Cukil society which it can bring about the rain in the Cukil village. This tradition comes from the farmers. The aim of this tradition is to increase their crops because at that time the farmers get difficulties to get the clean water. Besides that, this tradition is believed to frighten the devil away. Dhawuhan tradition is held annually year after the dry season. In this research,I found some meanings of Dhawuhan tradition, they are; in the religious view is as a ritual to keep the village from the devil that comes to disturb the village, in the social view is as unifier of concord and solidarity of Cukil Society, and the economical view is as ritual or custom to increase the crops in order to get much of crops and can be avoided from calamity. Friction of religious view is an implementation of Dhawuhan tradition that in the past time the society asked for the rain to the spirit,but now they worshiped and asked to the God. In the past, the chicken that offered was slay on the offering stone. But nowaday the chiken was cook as delicious menu it called “Ingkung� and it eaten by the society after the ceremony is complete