Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pasien Skizofrenia Melakukan Kontrol Rutin terhadap Kesehatan Jiwa di Poliklinik RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis (Menkes RI, 2002). Pada era globalisasi sekarang ini banyak permasalahan yang muncul dalam masyarakat, semakin memicu atau meningkatkan berbagai gangguan kejiwaan dimasyarakat, dari gangguan jiwa yang ringan hingga gangguan jiwa yang tergolong berat (Balitbang Depkes, 2001). Skizofrenia tergolong gangguan jiwa berat. Skizofrenia adalah penyakit yang mempengaruhi lingkup yang luas dari proses psikologis, mencakup kognisi, afek dan perilaku (Arago.dkk, 2000). Orang yang menderita skizofrenia biasanya dirawat dan rumah sakit memiliki pengobatan yang begitu modern sekarang ini ternyata memberikan prognosis yang baik pada pasien skizofrenia. Keadaan pasien yang membaik dilanjutkan dengan rawat jalan (Hawari, 2007). Penderita yang patuh berobat adalah yang menyelesaikan pengobatan secara teratur dan lengkap tanpa terputus selama minimal 6 bulan sampai dengan 9 bulan (Depkes RI, 2000). Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepatuhan pasien skizofrenia melakukan kontrol rutin terhadap kesehatan jiwa di poliklinik RSJD Dr. Amino Gondohutomo- Semarang. Metode penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Responden yang diambil 4 orang. Teknik analisa data yaitu reduksi data, penyajian data verifikasi data. Uji keabsahan data menggunakan Triangulasi data. Hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien skizofrenia untuk melakukan kontrol rutin yaitu dari pasien yaitu motivasi dan keyakinan untuk ingin sembuh, dukungan dari keluarga, dukungan dari petugas kesehatan, sedangkan dukungan dari masyarakat/ sosial masih kurang