Perbandingan Angka Kejadian Flebitis pada Pemasangan Kateter Intravena pada Tangan Dominan dengan Nondominan di Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga

Terapi intravena merupakan salah satu tindakan invasif yang menjadi salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh perawat. Dalam tindakan invasif, baik sekecil apapun akan beresiko terjadinya komplikasi. Salah satu komplikasi tersering dari terapi intravena adalah flebitis. Apabila flebitis tidak dimanajemen dengan baik maka akan mengakibatkan komplikasi serius seperti tromboflebitis, sepsis, trombosis bahkan dapat menyebabkan kematian. Flebitis dapat disebabkan oleh faktor kimia, mekanik dan bakterial. Salah satu faktor mekanik yang dapat menyebabkan flebitis adalah letak pemasangan kateter intravena. Crithical thinking diperlukan dalam memilih letak pemasangan kateter intravena karena berpengaruh kepada efisiensi dari pemberian terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan angka kejadian flebitis pada pemasangan kateter intravena pada tangan dominan dengan nondominan di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan desain penelitian Cohort Prospektif. Pengambilan sampel menggunakan Consecutive Sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dilakukan selama 1 bulan. Pengolahan data menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian ini adalah dari 456 insersi yang diteliti, kejadian flebitis pada tangan dominan sebanyak 23,13% (34 dari 147) dan pada tangan nondominan sebanyak 24,92% (77 dari 309). Dengan hasil Chi-Square hitung 0,08** lebih kecil dari Chi-Square table dengan df 1 (3,841) dan dengan nilai p-value 0,773 (>0,05), maka Ha ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kejadian flebitis pada tangan dominan dengan nondominan