Pengendalian Internal Atas Piutang Pelanggan Pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Di setiap perusahaan baik perusahaan dagang maupun jasa, piutang merupakan suatu komponen penting yang dapat menunjukkan satu bagian yang besar dari harta likuid perusahaan. . Piutang pelanggan merupakan sumber dana utama di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah & D.I.Yogyakarta. PT PLN (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelayanan penyediaan listrik di Indonesia, membawahi 11 Area Pelayanan Jaringan (APJ) dan 1 Area Pengatur Distribusi (APD), maka dibutuhkan adanya pengendalian piutang pelanggan untuk mengawasi piutang pelanggan dari berbagai wilayah. Rangkaian aktivitas pengendalian piutang pelanggan dilakukan di Kantor Distribusi dan Area Pelayanan Jaringan. Hanya sebagian aktivitas pengendalian piutang pelanggan yang dilakukan di Kantor Distribusi, yaitu melakukan rekonsiliasi antara bagian akuntansi dengan bagian niaga. Magang dilakukan di kantor PT PLN Distribusi Jawa Tengah & D.I.Yogyakarta dan berlangsung selama tiga bulan (1 mei – 31 Juli 2012). Pengendalian internal PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah & D.I.Yogyakarta mengadopsi teori dari COSO pada unsur-unsur pengendalian intern. Berdasarkan praktek kerja yang sudah dilaksanakan Pengendalian internal atas piutang pelanggan pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah & D.I.Yogyakarta sudah memadai, namun masih ditemukan aktivitas disana yang menyimpang dari peraturan yang berlaku.In every company either trading company or service company accounts recieveable is an important component that can show a big part of a company’s liquid asset. Customer’s accounts receiveable is the main fund resource in PT PLN (persero) Distribusi Jateng & D. I. Yogyakarta. PT PLN (persero) is a company in the field of electricity supply service in Indonesia, supervising 11 Area Pelayanan Jaringan (APJ) and 1 Area Pengatur Distribusi (APD), therefore accounts receiveable control for customer is needed to manage the customer’s accounts receiveable from all areas. A series of customer’s accounts receiveable control activity were held in APJ and distribution office. Some of the customer’s accounts receiveable control activity held in distribution office are doing reconciliation between accounting department and trade department. Apprenticeship was held in the office of PT PLN (persero) Distribusi Jateng & D. I. Yogyakarta for 3 months (May 1st- July 31st 2012). Internal management in PT PLN (persero) Distribusi Jateng-DIY adopted a theory from COSO on element of internal control. Based on the reality, the internal management of customer’s accounts receiveable in PT PLN (persero) Distribusi Jateng-DIY is sufficient, but some deviant activities were found