Sistem Manajemen Kearsipan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif Kantor Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

Arsip merupakan sumber informasi, pusat ingatan dan bukti autentik yang sangat penting bagi kelancaran kegiatan perkantoran. Manajemen kearsipan yang baik diperlukan oleh semua kantor untuk memperlancar kegiatan perkantoran. Penelitian ini dimulai pada tanggal 16 April 2012 dan berakhir pada 16 Juli 2012. Masalah penelitian ini adalah Bagaimanakah sistem manajemen kearsipan arsip dinamis aktif dan inaktif di Kantor Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Tujuan penelitan ini untuk mengetahui sistem manajemen kearsipan arsip dinamis aktif dan inaktif di Kantor Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data diperoleh dari pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan prosedur analisis model interaktif dari Miles dan Hubberman yang mencakup proses koleksi data, reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan Sistem penyimpanan arsip adalah gabungan/ kombinasi antara sentralisasi dan desentralisasi. Arsip aktif dikelola secara desentralisasi oleh masing – masing unit kerja dan arsip inaktif dikelola secara sentralisasi oleh seorang arsiparis. Penataan arsip dinamis aktif aktif dan inaktif belum sesuai dengan Pedoman Bahan Bimbingan Teknis Kearsipan tahun 2006 yang diterbitkan oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang. Tidak ada pegawai khusus kearsipan, pegawai yang didaulat untuk menangani arsip adalah pegawai dari seksi Tata Pemerintahan. Peralatan yang digunakan belum memadahi dan tidak digunakan dengan maksimal. Ruangan penyimpanan arsip menjadi satu dengan ruang kerja pegawai tanpa sekat apapun. Tidak ada pencatatan arsip keluar, sehingga penemuan kembali arsip sulit. Pemusnahan belum pernah dilakukan