Perbandingan Response Time Oracle Real Application Cluster (Rac) Secara Fisik dengan Oracle Rac yang Dibangun Secara Virtual untuk Website Tracking Pengiriman Barang

Lembar Pengesahan tidak disertai tanda tangan dosen pembimbingSistem informasi yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu telah menjadi hal yang umum. Hal ini bisa terjadi karena teknologi komputer tiap tahun memiliki perkembangan yang sangat cepat. Sistem informasi yang selalu tersedia ini ini bisa dimanfaatkan untuk banyak hal, salah satunya dalam dunia bisnis. Salah satu contoh usaha yang menggunakan sistem informasi untuk mendukung bisnisnya adalah perusahaan pengiriman barang seperti Pos Indonesia, TIKI dan JNE. Perusahaan ini memiliki fasilitas tracking barang secara online yang bertujuan agar pengguna jasa perusahaan ini bisa memonitor sudah sampai dimanakah barang yang mereka kirim. Pada skripsi ini telah dirancang dan direalisasikan sebuah sistem website yang dapat melakukan tracking terhadap barang berdasarkan nomor barang. Sistem website yang dirancang menggunakan database Oracle yang memiliki fitur Real Application Cluster (RAC). RAC sendiri adalah salah satu implementasi teknologi Grid Computing yang berarti terdiri dari minimal dua buah komputer yang saling berhubungan dan dapat dikelola seolah-olah mereka satu komputer logical kepada user. Teknologi virtualisasi pada komputer juga sudah banyak digunakan yang salah satu penggunaanya adalah untuk menciptakan sebuah hardware virtual yang dapat menjalankan lebih dari satu Operating System (OS) secara bersamaan di atas sebuah hardware komputer. Hal ini dimungkinkan karena teknologi virtualisasi mampu mengemulasi komponen seperti CPU, memori dan penyimpanan (storage) pada sebuah hardware komputer. Pada skripsi ini dibangun sebuah sistem Oracle RAC secara fisik dan sistem Oracle RAC virtual yang dibangun di atas software hypervisor dan akan diuji kemampuan sistem database tersebut untuk dapat diketahui apakah sistem cluster yang dibangun secara virtual dapat memiliki performance mendekati sistem cluster yang dibangun secara fisik. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa sistem cluster fisik memiliki kemampuan dalam mengolah jumlah transaksi lebih banyak dibandingkan sistem virtual yaitu 13 transaksi berbanding dengan 6 transaksi perdetiknya. Sedangkan untuk perbandingan web response time, sistem fisik memiliki response time sebesar 5 detik dibandingkan dengan sistem virtual yang memiliki response time sebesar 21 detik. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa sistem fisik memiliki kemampuan database yang lebih tinggi dibandingkan sistem database virtual yang berarti secara teknis membangun sistem database cluster di atas sebuah hypervisor kurang bisa mendapatkan hasil yang maksimal dari sebuah sistem cluster