Studi Perbandingan Terhadap Model Pembelajaran Sekolah Minggu di GPIB Tamansari dengan GSJA Bukit Horeb Salatiga

Saat ini dunia pendidikan tengah memperkenalkan suatu paradigma baru yang mengarah kepada paradigma belajar. Paradigma belajar menuntut anak untuk jauh lebih aktif dalam menemukan makna dari apa yang dicarinya, sedangkan pengajar sebagai fasilitator. Sekolah Minggu sebagai salah satu setting untuk anak memperoleh PAK tentunya perlu memperhatikan model pembelajaran yang selama ini diterapkan. Menurut Joyce and Weil, Model pembelajaran harus memberikan tekanan yang seimbang, baik dari pengajar maupun dari pendidik, sehingga tidak ada yang mendominasi kebaktian SM. Model pembelajaran yang mengarah kepada paradigma belajar akan membawa perubahan terhadap komponen model pembelajaran yang terdiri dari pendekatan, strategi dan metode pembelajaran. Skripsi ini meneliti mengenai model pembelajaran Sekolah Minggu yang diterapkan di SM GPIB Tamansari dan SM GSJA Bukit Horeb apakah sudah menggunakan paradigm belajar atau masih menggunakan paradigma mengajar dalam proses pembelajaran. Dengan demikian penulis merumuskan judul penelitian yaitu Studi Perbandingan Terhadap Model Pembelajaran Sekolah Minggu di GPIB Tamansari dengan GSJA Bukit Horeb. Untuk melakukan penelitian ini, penulis akan melakukan observasi, wawancara dan studi dokumenter. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis di SM GPIB Tamansari dan GSJA Bukit Horeb, maka terlihat bahwa baik di GPIB Tamansari maupun GSJA Bukit Horeb sudah mengarah kepada paradigma belajar. Hal ini terlihat dari pendekatan, strategi serta metode yang digunakan dalam kebaktian atau proses pembelajaran di SM. Meskipun demikian, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para pengajar seperti di GPIB Tamansari, pengajar harus lebih memperhatikan metode yang digunakan agar metode tersebut tidak hanya menekankan rasio atau pengetahuan anak dan untuk pengajar di GSJA Bukit Horeb memperhatikan persiapan yang dilakukan agar kualitas dari isi Firman Tuhan dapat lebih ditekankan