Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Materi Pokok Bilangan Pecahan dengan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Team

Variabel masalah dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika pada materi pokok Bilangan Pecahan dan variabel tindakannya adalah melalui model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah Apakah ada peningkatan hasil belajar Matematika dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe TAI siswa kelas IV SDN Timbang 01 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012?. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Matematika pada materi pokok bilangan pecahan melalui model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Timbang 01 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang berjumlah 18 (delapan belas) anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi dan Tes. Observasi digunakan untuk mengamati kegiatan pembelajaran selama penelitian, dan tes untuk memperoleh data tentang hasil belajar Matematika. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan data pada tiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Timbang 01 tahun ajaran 2011/2012 pada mata pelajaran Matematika matari pokok bilangan pecahan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai, yang semula pada pelaksanaan tindakan pra siklus, nilai rata-rata 60,72 dengan ketuntasan klasikal 61,11%, nilai rata-ratanya meningkat menjadi 62,50 dengan ketuntasan klasikal 77,78% pada tindakan siklus I dan pada pelaksanaan tindakan siklus II, nilai rata-rata meningkat lagi menjadi 67,78 dengan ketuntasan klasikal 88,89%. Siswa sebaiknya aktif dalam pembelajaran Matematika mau menanyakan materi yang belum dipahami agar hasil belajarnya selalu meningkat. Selain itu guru juga harus mampu memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan kepada peserta didik agar peserta didik merasa mudah dalam memahami dan menerima materi pelajaran. Hendaknya pihak sekolah lebih memprioritaskan out put siswa untuk menuju jenjang pendidikan selanjutnya ataupun kehidupan di masa yang akan datang. Pihak sekolah harus jeli dalam menentukan kebijakan-kebijakan sekolah dan siap menfasilitasi segala yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran