Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok Kelas VIII B SMP N 8 Salatiga Semester II Tahun Ajaran 2011/2012

Model pembelajaran merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keaktifan dan hasil belajar siswa. Di SMP N 8 Salatiga kelas VIII B dalam proses pembelajaran matematika masih didominasi oleh guru, sehingga keaktifan siswa dalam kelas masih kurang. Hal ini berpengaruh pada hasil belajar siswa yang rendah. Mengatasi masalah yang sedemikian, maka harus dilakukan suatu perbaikan yaitu diterapkannya model pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan ketika belajar matematika, siswa akan antusias dalam belajar matematika, siswa dapat berpikir kritis, logis, dan dapat memecahkan masalah dengan sikap terbuka yang salah satunya adalah dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TSTS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe TSTS. Jenis penelitian ini adalah PTK yang setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya. Hal ini terlihat pada kondisi awal pra siklus yang menunjukkan bahwa prosentase hasil belajar siswa hanya 26,66% siswa yang tuntas, sedangkan pada siklus I yaitu 66,67% siswa yang tuntas belajar, selanjutnya pada siklus II terjadi peningkatan yaitu 93,33% dan pada siklus I dan siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu 60%, kemudian untuk melihat peningkatan keaktifan belajar siswa pada pra siklus hanya 33,33%, dan pada siklus I yaitu 56,94%, selanjutnya siklus II yaitu 80,55%. Siklus II sudah memenuhi indikator keberhasilan yaitu ≥70%. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif tipe TSTS dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika pokok bahasan kubus dan balok kelas VIII B di SMP Negeri 8 Salatiga