Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Metode STAD (Student Team Achievement Division) dan Metode Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Pkn Kelas X di SMA 3 Salatiga

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendapatkan informasi atau gambaran tentang keefektifan pembelajaran Kewarganegaraan dengan mengunakan pembelajaran kooperatif model Student Team Achievement Division (STAD) dan metode Ekspositori. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1). Ada pengaruh secara signifikan pembelajaran kooperatif model STAD terhadap hasil belajar siswa, (2). Ada pengaruh secara signifikan metode Ekspositori terhadap hasil belajar siswa, (3). Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara pembelajaran kooperatif model STAD dengan metode Ekspositori terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yang terdiri dari dua variabel bebas yaitu pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model STAD dan pembelajaran dengan mengunakan metode Ekspositori, dan satu variabel terikat yaitu hasil belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 3 Salatiga dan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design yaitu pengambilan sampel yang tidak ditentukan dengan random atau acak, dengan diperoleh kelas X4 sebagai Kelompok Eksperimen dan kelas X3 sebagai Kelompok Kontrol. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes dan dokumentasi. Analisis instrumen yang dilakukan pada tes yaitu validitas isi, taraf kesukaran, daya beda serta reliabilitas instrumen. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu: Uji prasyarat analisis (Uji Normalitas dan Uji Homogenitas), Uji Hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mampuan siswa setelah melalui proses pembelajaran nilai tertinggi untuk kelompok eksperimen mencapai 9.4 dan kelompok kontrol mencapai 8.4. Standar Deviasi kelompok eksperimen adalah 0.811, dan kelompok kontrol adalah 0.598, dan untuk penghitungan Tuji diperoleh 1.487 dengan DK=33 pada taraf signifikansi 5% dan apabila dimasukkan dalam rumus uji beda yaitu - t1 – 1/2 α < t < t – ½ α pada taraf signifikansi 5% diperoleh -1.487<1,693< 1.487. Jadi berdasarkan hasil tersebut maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti antara ke-dua data tersebut terdapat perbedaan secara signifikan antara kemampuan awal dan setelah melalui proses pembelajaran untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol