Menurunkan Perilaku Kekerasan dalam Pacaran Melalui Konseling Kelompok Behavioral pada Siswa-Siswi Kelas XI SMA Bhinneka Karya 2 Kabupaten Boyolali

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas konseling kelompok behavioral dalam menurunkan perilaku kekerasan dalam pacaran (KDP) pada siswa-siswi Kelas XI SMA Bhinneka Karya 2 Kabupaten Boyolali. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah skala perilaku kekerasan dalam pacaran (KDP) dan Satuan Layanan Kegiatan. Skala perilaku kekerasan dalam pacaran (KDP) ini disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan pendapat Arieka (2007) yang mengutip dari Jurnal Perempuan (2002). Analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah dengan menggunakan Man-Whitney U-Test dengan bantuan program SPSS 11.0 For Windows. Berdasarkan uji beda pretest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan p (Asymp.Sig) = 0,916 > 0,05 (tingkat signifikansi penelitian), sehingga dapat dikatakan tidak ada perbedaan yang signifikan antara perilaku kekerasan dalam pacaran (KDP) pada subyek dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum kelompok eksperimen diberi perlakuan. Dari hasil analisis posttest koefisien p (Asymp.Sig) = 0,009 < 0,05, dengan demikian dapat diartikan bahwa konseling kelompok behavioral mampu menurunkan perilaku kekerasan dalam pacaran (KDP) pada siswa-siswi Kelas XI SMA Bhinneka Karya 2 Kabupaten Boyolali, sehingga hipotesis penelitian diterima. Saran dari penelitian ini adalah : 1) Konseling kelompok behavioral yang telah dilakukan selama ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan, pemahaman secara baik bagi subyek, dan dampak secara signifikan dalam kehidupan sehari-hari subyek untuk mencegah perilaku kekerasan dalam pacaran (KDP) selama menjalin hubungan pacaran, 2) Hendaknya konseling kelompok behavioral dengan penggunaan strategi latihan perilaku asertif dijadikan sebagai salah satu asupan layanan konseling di sekolah, sehingga siswa mampu berperilaku secara sehat dalam berpacaran