Hubungan Persepsi Terhadap Bahaya Merokok Dengan Frekuensi Perilaku Merokok Pada Mahasiswi Universitas Kristen Satya Wacana

Lembar Pengesahan tidak disertai tanda tangan dosen pembimbingPeringatan bahaya merokok dengan mudah dijumpai di iklan rokok baik media cetak maupun elektronik bahkan pada setiap kemasan rokok. Namun setiap tahun dengan mudah pula dapat dijumpai pada berbagai survey bahwa perokok di Indonesia mengalami peningkatan. Salah satu contoh, pernyataan menteri kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih yang mengatakan bahwa berdasarkan hasil survei nasional, terdapat peningkatan jumlah perokok di Tanah Air yang ditunjukkan dengan angka 1,7 persen pada tahun 1995 menjadi 5,6 persen pada tahun 2007(kompas online). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi terhadap bahaya merokok dengan frekuensi perilaku merokok mahasiswi UKSW. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi UKSW yang merokok. Dan diambil sampel dengan menggunakan teknik snowballing, dari hasil mengambilan sampel didapat 43 orang mahasiswi merokok untuk menjadi responden. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, pengumpulan data dengan menggunakan angket dan tabel laporan frekuensi. Analisis data menggunakan Product Moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan korelasi sebesar - 0,306 dan signifikan sebesar 0,023 dengan p