Pengembangan Media Komik Pendidikan Untuk Mata Pelajaran IPS Kelas V Sekolah Dasar pada Materi Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk yaitu sebuah media pembelajaran berupa Media Komik Pendidikan pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD Untuk Materi Persiapan Kemerdekaan Indonesia, yang layak pakai, sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa dan mengikuti aturan yang ada serta mampu memberikan daya tarik agar siswa mampu menyerap isi dari materi pelajaran lebih maksimal. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development). Setelah melalui tahap produksi media, dihasilkan sebuah produk awal yang kemudian dilakukan validasi oleh seorang ahli isi/materi pelajaran dan ahli media pembelajaran. Selanjutnya, setelah produk divalidasi, produk pengembangan ini diujicobakan kepada siswa melalui dua tahap, yaitu ujicoba kelompok kecil dan ujicoba lapangan. Subyek ujicoba penerapan media adalah 16 siswa kelas V SD pada ujicoba kelompok kecil dan 22 siswa kelas V SD untuk ujicoba lapangan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data dari hasil validasi ahli isi/materi, ahli media, respon siswa terhadap produk yang dikembangkan dan hasil belajar siswa setelah menggunakan media komik pendidikan IPS untuk kelas V SD pada materi persiapan kemerdekaan Indonesia. Data dianalisis dengan menggunakan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian ini adalah: (1) pengembangan media komik pendidikan IPS untuk kelas V SD pada materi persiapan kemerdekaan Indonesia melalui enam langkah, yaitu menganalisis, mendesain, memproduksi, memvalidasi, merevisi dan mengujicoba. (2) kualitas media pembelajaran yang dikembangkan ditinjau dari aspek isi pembelajaran, format dan bahasa dinilai “Sangat Baik� Kriteria “Sangat Baik� ini diketahui melalui tabel konversi nilai skala 5. Rata-rata skor penilaian ahli materi sebesar 4,54. dari aspek tampilan, keterpaduan isi dan komunikasi visual., kualitas media pembelajaran yang dikembangkan dinilai “baik� oleh ahli media. Ahli media memberi penilaian dengan rata-rata skor sebesar 4,07. (3) respon siswa terhadap media yang dikembangkan menunjukkan bahwa media komik pendidikan “Sangat Menarik� karena lebih dari setengah jumlah siswa pada ujicoba kelompok kecil dan ujicoba lapangan menyatakan bahwa produk “Sangat Menarik�. Kriteria daya tarik ini diketahui melalui table pedoman konversi data kuantitatif ke data kualitatif untuk daya tarik media yang dikembangkan. (4) Penggunaan media Komik Pendidikan mempunyai dampak positif terhadap ketuntasan belajar siswa. Dari 16 siswa yang telah mengikuti uji coba kelompok kecil terdapat satu siswa yang tidak tuntas belajar dan 15 siswa (95%) yang tuntas belajar dengan rata-rata skor 11,73 atau memperoleh nilai 80 dari nilai maksimal 100. Ketuntasan belajar ini tergolong “Sangat Baik�. Kemudian hasil tes siswa pada uji coba lapangan menunjukkan, 19 siswa dari 22 siswa yang tuntas belajar dan 3 siswa yang tidak tuntas belajar. Dengan demikian, presentase ketuntasan belajar siswa pada ujicoba lapangan adalah (86%). Dengan berpedoman pada konversi persentase ketuntasan belajar menjadi data kualitatif, diketahui ketuntasan belajar pada ujicoba lapangan termasuk kriteria “Baik�