Karakteristik Pengurangan Kebisingan oleh Dinding pada Ruang Terbuka

Kebisingan yang ditimbulkan oleh aktifitas manusia dan benda-benda lainnya yang dapat diukur dengan alat ukur disebut kebisingan obyektif, sedangkan bunyi yang tidak sesuai dengan bunyi yang kita inginkan disebut kebisingan subyektif. Salah satu sumber kebisingan yang paling berpengaruh di daerah perkotaan, terutama di wilayah pemukiman adalah lalu lintas kendaraan bermotor. Salah satu upaya untuk mengendalikan kebisingan adalah dengan memasang penghalang (barrier). Tujuan penelitian ini adalah merancang desain penghalang dan menentukan posisi pengha/ang yang efektif terhadap sumber bunyi sehingga diperoleh reduksi bunyi yang paling besar. Tinggi penghalang adalah 1,0 m, jarak antara sumber dan penerima adalah 2,0m. Posisi penghalang ada 3 variasi (0,5 m, 1,0 m dan 1,5 m ) dari sumber. Untuk pengukuran tanpa adanya penghalang, ketinggian sumber bervariasi yaitu 0,4 m, 0,6 m, 0,8 m dan 1,0 m dari permukaan tanah. Demikian juga untuk ketinggian penerima, mulai dari permukaan tanah, 0,2 m, 0,4 m, 0,6 m, 0,8 m dan 1,0 m. Cara yang sama dilakukan untuk pengukuran dengan menggunakan penghalang. Efektivitas penghalang dise/idiki dari jumlah reduksi bunyi yang diperoleh baik menggunakan atau tidak menggunakan penghalang. Penelitian ini menemukan bahwa posisi penghalang yang efektif ada/ah bila penghalang berada de kat dengan sumber ataupun penerima