Pengaruh Karakteristik Personal Angkutan Terhadap Sikap Penerimaan Sustainability Reporting

Sustainability reporting adalah bentuk pelaporan yang menyajikan aspek aktivitas sosial, lingkungan, serta ekonomi yang telah dilakukan oleh perusahaan. Dalam PSAK No 1 paragraf 12 tertulis bahwa entitas dapat pula menyajikan laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah, terpisah dari laporan keuangan. Saat ini penyusunan sustainability reporting di Indonesia masih bersifat sukarela. Belum banyak perusahaan yang menyusun sustainability reporting. Oleh karena itu, menarik untuk meneliti pengaruh dari faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan akuntan dalam menyusun sustainability reporting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari karakteristik personal akuntan yang dilihat dari gender dan gaya kognitif terhadap sikap penerimaannya pada sustainability reporting. Penelitian ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, perusahaan, dan regulator. Penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner ke sejumlah akuntan perusahaan di beberapa kota di Jawa Tengah. Analisis data dilakukan dengan menggunakan two ways ANOVA untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata gender dan gaya kognitif dari akuntan terhadap sikap penerimaannya pada sustainability reporting. Hasil uji statistic menunjukkan bahwa, tidak terdapat perbedaan sikap penerimaan akuntan pada sustainability reporting berdasarkan gender, namun terdapat perbedaan sikap penerimaan akuntan pada sustainability reporting berdasarkan gaya kognitif. Tidak terdapat perbedaan sikap penerimaan akuntan pada sustainability reporting berdasarkan interaksi antara gender dan gaya kognitif