Sistem Managemen Kearsipan Arsip Dinamis Inaktif pada Bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang

Managemen kearsipan arsip sangatlah penting bagi suatu instansi pemerintah, karena arsip merupakan sumber informasi dan pusat ingatan. Masalah penelitian ini adalah Bagaimana sistem managemen kearsipan arsip dinamis inaktif pada bagian pengolahan dan akuisisi Kantor Arsip Daerah Kab. Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem managemen kearsipan arsip dinamis inaktif pada bagian pengolahan dan akuisisi Kantor Arsip Daerah Kab. Semarang. Penelitian ini dilakukan di Kantor Arsip Daerah Kab. Semarang pada Bagian Pengolahan dan Akuisisi. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian sistem penyimpanan arsip dinamis adalah sistem gabungan. Filling sistem kearsipan arsip dinamis inaktif menggunakan fiiling system subjek, kronologis dan geografis. Ruangan penyimpanan untuk menyimpan arsip dinamis inaktif menggunakan ruangan bekas Kantor Transmigrasi. Suhu dan kelembaban ruangan penyimpanan arsip belum sesuai. Besar ruangan penyimpanan arsip tidak seimbang dengan volume arsip. Prosedur dan metode penyimpanan menggunakan Peraturan Bupati Semarang Nomor 20 tahun 2005 tentang Pedoman Penataan Arsip Inaktif di Lingkungan Pemerintah kabupaten Semarang. Pemusnahan belum pernah dilakukan. Peralatan dan perlengkapan bagian pengolahan dan Akuisisi tidak ada penambahan. Pegawai kearsipan jarang melakukan kegiatan penemuan kembali arsip dinamis inaktif. Syarat-syarat pegawai kearsipan tidak begitu diperhatikan. Saran yang dapat disampaikan penelitian ini peralatan penyimpanan arsip perlu ditambah. Perlu disediakan ruangan pengolahan sendiri untuk pengolahan arsip. Ruangan penyimpanan arsip perlu ditambah 1 AC lagi. Penyusutan dan pemusnahan harus dilakukan secara teratur. Metode penyimpanan arsip dinamis inaktif lebih diperhatikan karena menyangkut pemeliharaan