Peran Pemerintah, Komunikasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Jalan Raya di Sub-Distrik Laga (Studi Deskriptif tentang Infrastruktur Jalan Raya di Sub Distrik Laga)

Upaya mewujudkan pemerintah yang baik (Good Governance), menempatkan partisipasi masyarakat sebagai satu indikator krusial dan mutlak ada pada partisipasi masyarakat bahkan di pandang sebagai syarat mutlak untuk menamai sebuat aktifitas sebagai “pembangunan”. Walaupun pembangunan di daerah-daerah yang baru memulai proses pembangunan meletakan peran pemerintah sebagai aktor dominan, namun partisipasi tetap di butuhkan, tugas utama pemerintah dalam kondisi ini, ada mengupayakan agar melalui pembangunan masyarakat yang termotivasi dan bergairah untuk berpartisipasi. Pimpinan dari eksekutif dan legislatif adalah masyarakat tertentu dan karenanya ada dalam pertemuan yang diarahkan atau pemimpin itu sendiri minimal pertemuan ini melahirkan komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah selain peluang ini masyarakat dipandang lebih memiliki akses pada ke kuasaan dibanding dengan masyarakat banyak. Dengan demikian jika ada sesuatu yang ingin disampaikan kepada pemimpin kekuasaan kemungkinannya lebih terbuka dibandingkan masyarakat banyak. Kondisi seperti ini membuat partisipasi pemimpin karena sangat diharapkan terjadi dalam proses pembangunan Timor-Leste apa lagi masyarakat kota Dili. Obyek partisipasi pada aktifitas pembangunan fisik Timor-Leste dipandingkan dengan pengawasan terhadap aktifitas pembangunan yang cendrung dan absrak. Aktifitas pembangunan fisik dapat dengan mudah di ketahui karena pengawasan terhadapnya dipandang mudah dilakukan. Jika pada aspek ini pengawasan berlangsung dengan baik maka pada aspek pembangunan lainnya dan juga berlangsung sesuai harapan masyarakat. Pengawsan terhadap pembangunan fisik Timor-Leste adalah titik start bagi pengawasan kelompok serta aktifitas pembangunan di segala aspek yang berlangsung di Negara termuda itu