ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.R DENGAN DIAGNOSA MEDIS G3 P2002 AB000 DAN ACUTE RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME PROBABLE COVID-19

Latar Belakang : COVID-19 (Corona Virus Disease) adalah penyakit yang disebabkan oleh SARS CoV-2 yang bertranmisi melalui droplet manusia lalu akan menginfeksi dan menyebabkan gangguan saluran pernapasan, seperti batuk, pilek, sesak nafas, demam, hingga hipoksemia. Perubahan fisiologis pada ibu hamil seperti perubahan kardiorespiratorik sehingga penurunan total kapasitas paru, peningkatan PT/APTT dan peningkatan D-Dimer mengakibatkan ibu hamil lebih rentan terinfeksi SARS CoV-2 dari pada ibu yang tidak hamil. Menurut data POGI sebanyak 13,7% perempuan hamil lebih mudah terinfeksi COVID-19, dimana ada 536 ibu hamil terpapar Covid-19 pada periode April 2020-April 2021 dan 3 % di antaranya meninggal dunia. Metode : Metode yang digunakan dalam penyusunan Karya Ilmiah Akhir ini dengan menggunakan laporan studi kasus meliputi, pengkajian, analisa data, rencana intervensi keperawatan, implementasi, dan evaluasi. Dalam proses pengkajian, penulis menggunakan berbagai teknik untuk mengumpulkan data yaitu dengan cara observasi, studi dokumentasi, dan wawancara kepada pasien atau pihak keluarga. Hasil : Hasil dari pengkajian didapatkan 5 masalah keperawatan prioritas yaitu Gangguan Pertukaran Gas yang diberikan intervensi Pemantauan respirasi dan Terapi oksigen, Pola Napas tidak Efektif dengan yang diberikan intervensi manajemen pola napas, Bersihan jalan napas tidak efektif yang diberikan intervensi manajemen jalan napas dan manajemen batuk efektif, Hipertermia yang diberikan intervensi manajemen hiperteria dan Risiko Cedera Janin yang diberikan intervensi pemantauan denyut jantung janin dan pencegahan cedera. Diskusi : Masalah keperawatan utama adalah Gangguan pertukaran gas, pola napas tidak efektif dan bersihan jalan napas tidak efektif, pasien mengeluh batuk tidak berdahak namun pernah keluar darah, pilek dan sesak, SpO2 di room air 66% RR: 36x/mnt TD: 145/80 mmHg. Pasien masuk kategori triage ESI 1 sehingga segera ditangani karena apabila tidak segera ditangani akan mengakibatkan komplikasi seperti sepsis dan septic shock, oleh karena itu harus ada intervensi segera manajemen jalan napas dan pemberian terapi oksigen. Pasien mengalami hipertermi suhu 38,7°C untuk menghindari terjadinya komplikasi maka harus dilakukan intervensi manajemen hipertermia. Pasien sedang hamil maka harus tetap dilakukan peninjauan kesehatan janin seperti pemantauan DJJ, Leopold dan Gerakan janin untuk menghindari terjadinya kegawatan janin