Hubungan Kecemasan Dan Depresi Terhadap Status Gizi Pada Penyintas Kanker Dengan Kemoterapi Di Rumah Singgah

Latar Belakang : Kecemasan dan depresi merupakan hal yang sering terjadi pada penyintas kanker. Salah satu faktor yang berpengaruh ialah status ekonomi.Gangguan psikologis tersebut dapat mempengaruhi asupan makan penyintas sehingga status gizi juga akan berubah. Tujuan : Menganalisis hubungan kecemasan dan depresi terhadap status gizi pada penyintas kanker dengan kemoterapi di rumah singgah. Metode : Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan 42 subjek penyintas kanker berusia 40-60 tahun yang berada di rumah singgah dan dipilih secara consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan secara online dan offline.. Data kecemasan dan depresi diambil menggunakan kuesioner Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS), data asupan energi, protein, lemak, karbohidrat menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) dan data status gizi didapatkan berdasarkan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA). Data dianalisis menggunakan uji pearson dan rank spearman. Hasil : Rerata pasien kanker di rumah singgah memiliki total skor kecemasan 8, skor depresi 7 dan rerata status gizi 82,61%. Terdapat hubungan antara kecukupan energi dan status gizi dengan nilai (p = 0,040) dan nilai (r = 0,318) serta kecukupan lemak dan status gizi dengan nilai (p=0,001) dan (r = 0,490). Namun, tidak terdapat hubungan antara kecemasan, depresi dengan kecukupan makronutrien, tidak terdapat hubungan antara kecukupan protein dan karbohidrat dengan status gizi, juga tidak terdapat hubungan kecemasan dan depresi dengan status gizi yang dibuktikan dengan nilai (p > 0,05). Simpulan : Tidak terdapat hubungan kecemasan dan depresi dengan kecukupan zat gizi makro dan status gizi, serta tidak terdapat hubungan antara kecukupan protein dan karbohidrat dengan status gizi. Terdapat hubungan positif antara kecukupan energi dan lemak dengan status gizi Kata kunci : kecemasan, depresi, asupan makronutrien, status gizi, kemoterap