Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Sektor Industri makanan dan minuman di Indonesia saat ini memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang cukup besar, hal itu terjadi karena sektor makanan dan minuman didukung sumber daya alam Indonesia yang berlimpah dan permintaan domestik yang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk menguji dan menganalisis pengaruh rasio keuangan terhadap kinerja keuangan perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan pengukuran rasio likuditas (Current Ratio,dan Quick Ratio), rasio aktivitas (Total Asset Turnover dan Working Capital Turnover), rasio leverage (Debt to Asset Ratio dan Debt to Equity Ratio) dan kinerja keuangan perusahaan menggunakan pengukuran rasio profitabilitas (Return On Investment).Sampel dalam penelitian ini adalah 11 perusahaan. Dimana setiap perusahaan diambil laporan keuangan selama 4 tahun, maka sampelnya terdiri dari 44 laporan keuangan. Teknik analisis yang digunakan adalah model pengukuran (Validitas Konvergen, Validitas Deskriminan, dan Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability) dan model structural (Adjusted R² square, Q²Predictive Relevance dan Uji Hipotesis).Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan SEM-PLS (Structural Equation Modeling- Partial Least Square) dengan perangkat lunak SmartPLS dapat dikatakan semua indikator dinyatakan valid dan semua variabel dinyatakan reliabel, sehingga dapat digunakan untuk uji selanjutnya. Hasil uji hipotesis didapatkan hasil penelitian variabel Current Ratio (X1) = t- statistic (1,393) t-value (1,96) yang artinya Total Asset Turnover berpengaruh terhadap kinerja keuangan, variabel Working Capital Turnover (X4) ) = t- statistic (3,720) > t-value (1,96) yang artinya Working Capital Turnover berpengaruh terhadap kinerja keuangan, variabel Debt to Asset Ratio = t- statistic (1,524) t-value (1,96) yang artinya Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan