Pembuatan Pupuk Kompos Cair Dari Sampah Organik Sisa-Sisa Sayuran Pasar

Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat. Sehingga sampah merupakan limbah berbentuk padatan yang dihasilkan dari aktivitas manusia. Sampah di Kota Kupang dari segi volume dapat di ketahui bahwa volume sampahdi Kota Kupang dari tahun 2018 sebanyak 54.023kg, 2019 sebanyak 58.100kg, dan 2020 sebanyak 72.350 kg. Setiap tahun sampah pasar dapat mengalami peningktaan yang cukup besar perbedaannya, karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pengolahan pemanfaatan tersebut, umumnya terapat sampah organik pada sampah pasar tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan dalam menangani masalah sampah tersebut adalah dengan memanfaatkan sampah sisa-sisa sayuran untuk dijadikan pupuk kompos cair. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen, variabel yang dilakukan adalah variabel variasi waktu kematangan pupuk kompos cair, Suhu, dan pH. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data melalui pengamatan yang di lakukan pada saat penelitian yaitu proses kematangan kompos cair dengan variasi waktu 1 minggu, 2 minggu, dan 3 minggu di Worshop Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Kupang. Analisa data dalam penelitian ini dilakukan secara desktiptif, dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, dari penelitian yang telah dilakukan dengan melakukan pengukuran parameter Suhu dan pH bahan komposan setiap hari dengan mengamati kecepatan waktu proses kompositing hingga mendapat kompos dengan ciri-ciri fisik seperti Berwarna cokelat hingga hitam,berbau busuk dan berbintik serbuk putih. Dapat disimpulkan bahwa waktu kematangan untuk pupuk kompos cair yaitu 21 hari, suhu yang memenunjukan untuk kompos yang benar-benar matang yaitu suhu yang mencapai 50ºC, dan pH yang menunjukan bahwa kompos sudah matang yaitu pH 7 (netral)