ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BERDASARKAN NEWMAN’S ERROR ANALYSIS (NEA) PADA MATERI SPLDV DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

Mengetahui kesalahan siswa itu penting untuk meminimalisir terjadinya kesalahan yang sama Analisis yang peneliti gunakan adalah prosedur analisis menggunakan Newman Error Analysis (NEA). NEA ini menganalisis kesalahan langkah-langkah dalam menyelesaikan soal cerita menurut prosedur Newman. Kesalahan tersebut tentu mempengaruhi hasil belajar siswa dan motivasi belajar sangat mempengaruhi hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal cerita materi SPLDV berdasarkan Newman‟s Error Analysis ditinjau dari motivasi belajarnya. Hal tersebut dilakukan karena dalam mengerjakan soal cerita, setiap subjeknya memiliki kesalahan yang berbeda. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh tingkat usaha dalam mencapai hasil belajar yang maksimal (motivasi belajar). Penelitian ini berjenis deskriptif-kualitatif. Teknik pemilihan subjek menggunakan teknik purposive. Prosedur pemilihan subjek didasarkan pada hasil klasifikasi motivasi belajar dan tes tertulis siswa pada materi SPLDV. Subjek penelitian ini terdiri dari 12 siswa dengan masing-masing tiga siswa bermotivasi belajar tinggi dan rendah, serta enam siswa bermotivasi belajar sedang pada kelas VIII D MTsN 1 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket motivasi belajar, tes tertulis, dan wawancara. Setelah data terkumpul maka akan dipaparkan dan analisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa: (1) semua tingkatan dalam motivasi belajar melakukan semua jenis kesalahan menurut Newman, hanya saja terdapat perbedaan pada jumlah dan penyebabnya. (2) siswa dengan motivasi belajar tinggi dan rendah paling banyak melakukan kesalahan ketrampilan proses dan penulisan jawaban (27,17%). Sedangkan siswa dengan motivasi belajar sedang paling banyak melakukan kesalahan ketrampilan proses (28%). (3) Penyebab siswa melakukan kesalahan dikarenakan kurangnya lingkungan yang kondusif, waktu dan persiapan belajar yang kurang, sulit paham jika diterangkan secara daring, kurang fokus saat mengerjakan, grogi serta takut salah. Beberapa penyebab tersebut cukup sesuai dengan indikator motivasi belajar siswaMengetahui kesalahan siswa itu penting untuk meminimalisir terjadinya kesalahan yang sama Analisis yang peneliti gunakan adalah prosedur analisis menggunakan Newman Error Analysis (NEA). NEA ini menganalisis kesalahan langkah-langkah dalam menyelesaikan soal cerita menurut prosedur Newman. Kesalahan tersebut tentu mempengaruhi hasil belajar siswa dan motivasi belajar sangat mempengaruhi hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal cerita materi SPLDV berdasarkan Newman‟s Error Analysis ditinjau dari motivasi belajarnya. Hal tersebut dilakukan karena dalam mengerjakan soal cerita, setiap subjeknya memiliki kesalahan yang berbeda. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh tingkat usaha dalam mencapai hasil belajar yang maksimal (motivasi belajar). Penelitian ini berjenis deskriptif-kualitatif. Teknik pemilihan subjek menggunakan teknik purposive. Prosedur pemilihan subjek didasarkan pada hasil klasifikasi motivasi belajar dan tes tertulis siswa pada materi SPLDV. Subjek penelitian ini terdiri dari 12 siswa dengan masing-masing tiga siswa bermotivasi belajar tinggi dan rendah, serta enam siswa bermotivasi belajar sedang pada kelas VIII D MTsN 1 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket motivasi belajar, tes tertulis, dan wawancara. Setelah data terkumpul maka akan dipaparkan dan analisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa: (1) semua tingkatan dalam motivasi belajar melakukan semua jenis kesalahan menurut Newman, hanya saja terdapat perbedaan pada jumlah dan penyebabnya. (2) siswa dengan motivasi belajar tinggi dan rendah paling banyak melakukan kesalahan ketrampilan proses dan penulisan jawaban (27,17%). Sedangkan siswa dengan motivasi belajar sedang paling banyak melakukan kesalahan ketrampilan proses (28%). (3) Penyebab siswa melakukan kesalahan dikarenakan kurangnya lingkungan yang kondusif, waktu dan persiapan belajar yang kurang, sulit paham jika diterangkan secara daring, kurang fokus saat mengerjakan, grogi serta takut salah. Beberapa penyebab tersebut cukup sesuai dengan indikator motivasi belajar sisw