SISTEM PENJAMINAN MUTU PELAYANAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL MUNAWWIR KRAPYAK PUSAT YOGYAKARTA

Pondok pesantren menjadi salah satu objek yang menarik untuk diteliti. Berbagai transformasi yang dilakukan dari zaman dulu sampai saat ini membuat pondok pesantren masih eksis dalam dunia pendidikan. Dengan persaingan lembaga pendidikan yang ada saat ini, beberapa pondok mencoba untuk memadukan sistem pembelajaran modern dengan sistem pembelajaran salaf. Pondok pesantren dengan ciri khas sistem pembelajaran salaf telah melahirkan generasi-generasi yang memiliki akhlak mulia. Eksistensi pondok pesantren sekarang ini tidak terlepas dari bagaimana sistem penjaminan mutu pelayanan yang diterapkan di pondok pesantren. Penelitian ini berupaya untuk mengkaji terkait dengan sistem penjaminan mutu pelayanan dan pengaruhnya terhadap kualitas santri, dengan menggunakan pendekatan konsep mutu Edward Deming yang membahas Plan, Do, Check, Action (PDCA) . Penelitian ini dilakukan di pondok pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling sebagai teknik dalam pengambilan sampel. Peneliti dalam pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam analisis data, peneliti menggunakan tahap transcript, coding, grouping, comparing and contrasting. Dalam teknik keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil dari penelitan ini menunjukkan bahwa sistem penjaminan mutu pelayanan yang dilakukan di pondok pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta, yaitu: Pertama: a. Pondok pesantren memfokuskan kepada kepuasan santri dengan upaya melakukan standarisasi ustaz, muatan pembelajaan, sarana dan prasarana, dan kompetensi lulusan santri. B. Pondok pesantren melakukan pembaruan dengan pengembangan pesantren sesuai perubahan zaman yang terjadi untuk menjaga eksistensi pesantren di masyarakat dan mempertahankan tradisi pondok pesantren. Kedua, sistem penjaminan mutu di pondok pesantren ini memiliki kemiripan dengan sistem Plan, Do, Check, Action (PDCA). Ketiga, sistem yang diterapkan di pondok pesantren berdampak pada peningkatan kualitas santri, baik dari segi akademik, moral, individu, maupun sosial