PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN ALAT PERAGA PENJERNIHAN AIR SEDERHANA BERBASIS GREEN CHEMISTRY PADA MATERI KOLOID DI SMA/MA

Kimia merupakan salah satu mata pelajaran dengan konsep materi yang asbtrak sehingga siswa kesulitan untuk memahami. Penyampaian materi dengan metode ceramah dan tidak menggunakan media pendukung yang dapat menggambarkan materi dengan baik cenderung menyebabkan siswa jenuh dengan pembelajaran tersebut. Perlu adanya sebuah media pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk memahami materi kimia yang asbtrak khususnya adalah materi koloid. Media pembelajaran yang digunakan dapat dikaitkan dengan konsep green chemistry sehingga siswa mendapatkan penggambaran secara kongkret perihal materi koloid serta mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah kimia dari praktikum. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran dengan alat peraga penjernihan air sederhana berbasis green chemistry pada materi sistem koloid di SMA/MA. Pengembangan media pembelajaran kimia dengan alat peraga penjernihan air sederhana berbasis green chemistry pada materi sistem koloid di SMA/MA dikembangkan dengan menggunakan desain penelitian Research and Development dan model pengembangan 4-D yang dibatasi sampai pada tahap develop. Tahapan model 4D meliputi Define, Design, Develop, dan Disseminate. Teknik pengumpulan data untuk mengkaji kualitas produk dan respon peserta didik adalah dengan menggunakan wawancara dan angket. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa penilaian dengan skala 5 untuk mengetahui kualitas produk dan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap produk. Teknik analisis data yang digunakan untuk uji kualitas produk dan respon peserta didik adalah dengan mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa produk yang dikembangkan memiliki kualitas yang sangat baik berdasarkan penilaian dosen ahli materi, dosen ahli media, dan tiga orang guru kimia SMA/MA memiliki kualitas yang sangat baik (SB) dengan persentase keidealan berturut-turut sebesar 91,3 %, 95 %, dan 96%. Sedangkan untuk respon peserta didiknya dikategorikan sangat baik (SB) dengan persentase keidealan sebesar 93%. Untuk panduan penggunaan dan pembuatan alat peraga berdasarkan penilaian dosen ahli materi, dosen ahli media, dan dua orang guru kimia memiliki kualitas yang sangat baik (SB) dengan persentase keidealan berturut-turut sebesar 92,3%, 93%, dan 95%