IMPLIKASI POLA ASUH ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN SIKAP SOSIAL ANAK USIA DINI KELAS B DI RA AL-IS SYAH HAKIM MEDAN

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan sikap sosial anak usia dini yang terjadi di Kelas B di RA Al-Is Syah Hakim Medan, berbagai perilaku ditunjukkan oleh anak terhadap lingkungan sosialnya, ada yang memukul teman ketika mainannya diambil, berteriak saat berbicara, berkata kasar, ada juga yang sangat pendiam tidak bergaul dengan teman lainnya, hal ini menunjukkan rendahnya kemampuan sosial anak. Orang yang paling pertama bertanggung jawab adalah orang tua. Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui pola asuh yang digunakan orang tua anak usia dini kelas B di RA Al-Is Syah Hakim Medan; 2) untuk mengetahui perkembangan sikap sosial anak usia dini kelas B di RA Al- Is Syah Hakim Medan; dan 3) untuk mengetahui implikasi pola asuh orang tua dalam perkembangan sikap sosial anak usia dini kelas B di RA Al-Is Syah Hakim Medan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif yaitu menggambarkan sumber data yang diperoleh melalui analisis data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari data tersebut dianalisis dengan mereduksi data, penyajian data dan terakhir penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah dua macam triangulasi yaitu triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) pola asuh yang digunakan orang tua anak usia dini kelas B RA Al-Is Syah Hakim Medan, ditemukan 3 gaya pola asuh yaitu pola asuh otoriter, pola asuh permisif dan pola asuh demokratis, Maka peneliti menemukan jawaban penelitian ini bahwa pola asuh yang paling dominan diterapkan oleh orangtua dirumah adalah pola asuh permissive; 2) Perkembangan sikap sosial anak usia dini kelas B RA Al-Is Syah Hakim Medan, berbeda-beda sesuai dengan gaya pola asuh orangtua yang diterapkan. Ditemukan sikap sosial anak pada pola asuh orangtua otoriter memberikan kecenderungan sulit beradaptasi. Orangtua yang menggunakan pola asuh permissive terhadap anak, memberikan kecenderungan anak menjadi anak ketergantungan pada orangtua. Sedangkan orangtua yang menggunakan pola asuh demokratis terhadap anak akan menjadi lebih mandiri; 3) Implikasi pola asuh orangtua dalam perkembangan sikap sosial pada pola asuh orangtua otoriter cenderung memberikan implikasi yang menjadikan anak anti sosial. Selanjutnya pola asuh permisif, implikasi pola asuh ini anak tumbuh menjadi anak yang tidak terkontrol anak bisa sangat manja kepada orangtua dan anak kurang mandiri. Sedangkan pola asuh demokratis, implikasi pola asuh demokratis memberikan kecenderungan anak lebih banyak memiliki sikap prososial