STRATEGI FUNDRAISING YAYASAN RUMAH IMPIAN KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

Penelitian ini berangkat dari latar belakang tingginya jumlah anak jalanan yang sering dijumpai di kehidupan masyarakat. Untuk mengurangi kenaikan dan persebaran anak jalanan maka perlu diadakannya pemberdayaan anak jalanan serta pencegahan. Upaya tersebut dapat dilakukan pemerintah dengan bekerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat. Rumah Impian merupakan salah satu LSM yang bergerak memberikan dukungan kepada anak jalanan. Sebagai lembaga swadaya, Rumah Impian memerlukan dana untuk dapat melakukan program yang selama ini telah dilakukan. Fundraising diperlukan untuk mencari dana melalui donatur maupun melalui sumber yang berpotensi dalam mengembangkan organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan strategi fundraising yang telah dilakukan Yayasan Rumah Impian dalam mencari dana sebagai operasional lembaga. Metode penelitian yang digunakan adalah model kualitatif dengan metode deskriptif. Untuk mendapatkan informasi secara menyeluruh, subjek dari penelitian ini terdiri dari 6 orang yaitu ketua yayasan Rumah Impian, pembina Rumah Impian, ketua divisi dream campaign, pekerja di rumah impian, program manager dan donatur. Tehnik pengumpulan data diperoleh dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisi data dilakukan dengan reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan, untuk mengetahui keabsahan datanya menggunakan tehnik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan strategi yang dilakukan oleh Yayasan Rumah Impian meliputi 5 strategi yaitu, dialogue fundraising, corporate fundraising, multichanel fundraising, retention and development fundraising dan pembangunan dana abadi. Tujuan yang didapatkan dari adanya fundraising yaitu menghimpun dana dan sumber daya, meningkatkan citra lembaga, memperbanyak donatur dan jaringan, mendorong transparansi, dan mengurangi ketergantungan lembaga