MANAJEMEN REKRUTMEN GURU DAN IMPLIKASINYA TERHADAP MUTU PENDIDIKAN DI MA TAHFIZHIL QUR’AN ME

Latar belakang penelitian ini ialah berkaitan dengan proses rekrutmen tenaga pendidik yang masih cenderung bersifat tertutup atau tidak transparan. Selain itu adanya indikasi terjadi praktik kolusi dan nepotisme tanpa melihat kompetensi dan kemampuan terlebih dahulu terutama latar belakang keilmuan sehingga setelah seleksi dan dilakukan penempatan terdapat tidak kesesuaian penempatan tenaga pendidik dengan latar belakang pendidikan serta ilmu yang di dalaminya. Lebih lanjut peneliti ingin melihat bagaimana manajemen rekrutmen guru dan implikasinya terhadap mutu pendidikan di MA Tahfizhil Qur‟an Medan. Jenis penelitian ialah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: (1) Wawancara (2) observasi (3) dokumentasi. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis kualitatif, yaitu reduksi data, penyajian data, vertifikasi, dan kesimpulan. Adapun uji keabsahan data dalam penelitian ialah triangulasi data, yaitu triangulasi teknik, triangulasi sumber, triangulasi waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) proses manajemen rekrutmen di MA Tahfizhil Qur‟an Medan sudah menggunakan langka-langkah manajemen meliputi POAC (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan) tetapi belum berjalan dengan baik karena masih ada kelemahan yakni: pengorganisasian tidak terstruktur, tidak ada tim rekrutmen. Pengawasan dilakukan oleh kepala madrasah dan merekomendasikan pada waka kurikulum untuk bisa menerima pelamar sebagai staf pengajar. (2) faktor penghambat dari segi pendanaan atau penempatan tenaga pendidik yang tidak sesuai latar belakang pendidikan, sedangkan faktor pendukung adanya para alumni yang melamar atau guru membantu mencari calon guru baru (3) Implikasi dari proses manajemen rekrutmen di madrasah belum mampu meningkatkan mutu pendidikan sebab dalam penempatan jabatan tenaga pendidik belum sesuai dengan kualifikasinya serta metode yang dipakai ialah metode tertutup yang hanya diumumkan terhadap tenaga pendidik