MANAJEMEN PEMASARAN LEMBAGA PAUD SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus di RA Roudlotusysyubban Tawangrejo Kec. Winong Kab. Pati)

Pentingnya manajemen pemasaran sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan. Hal ini disebabkan karena semakin banyaknya lembaga PAUD yang didirikan maka persaingan makin ketat. Adanya persaingan tersebut, lembaga PAUD seharusnya menjaga mutu sebaik-baiknya. Salah satu upaya meningkatkan mutu layanan pendidikan melalui manajemen pemasaran yang tepat. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji manajemen pemasaran lembaga PAUD sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan di RA Roudlotusysyubban Tawangrejo. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian meliputi satu orang kepala sekolah, dua orang guru, satu orang bendahara sekolah dan tiga orang wali murid. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tahapan redukasi data, penyajian data, dan penyimpulan. Sedangkan uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, implementasi manajemen pemasaran lembaga PAUD sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan di RA Roudlotusysyubban dilakukanmelalui tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.Perencanaan meliputi pembentukan kepanitiaan, menentukan rencana daerah pemasaran, segmentasi dan positioning. Pelaksanaan dilakukan atas dasar perencanaan. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan pelaksanaan pemasaran. Kedua, upaya peningkatan mutu pendidikan di RA Roudlotusysyubban Tawangrejo dilakukan melalui perbaikan input, proses dan output secara terus menerus dengan berusaha memenuhi standar perbaikan mutu dalam pendidikan. Ketiga, faktor pendukungmeliputi kepemimpinan kepala sekolah yang baik, pendidik yang professional, sarana dan prasarana yang memadahi, biaya pendidikan yang terjangkau. Faktor penghambat meliputi banyaknya pesaing karena semakin banyak lembaga pendidikan anak usia dini yang didirikan, dan jumlah pendaftar yang melampaui batas