KOMIK DAKWAH DAN BUDAYA POPULER: PERUBAHAN NARASI ISLAM

Tesis ini mengkaji mengenai komik dakwah dan budaya populer yang masuk ke Indonesia. Fokus kajiannya adalah komik-komik Islam yang ada di webtoon yaitu “Komik Nasehat Islami”, “Three Jabers” dan “Metamorfosis Hijrah”. Komik-komik ini lahir sebagai bentuk adaptasi budaya populer Korea (korean wave) yang dikemas menjadi media dakwah dalam bentuk dan narasi yang jauh berbeda dengan komik Islam awal. Kehadiran komik-komik ini juga merupakan bagian dari penyebaran konservatisme Islam di Indonesia. Fenomena inilah yang menjadi ketertarikan penulis untuk melihat perubahan bentuk, visual dan narasi Islam dengan diwakili pada komik yang telah disebutkan diatas. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan melakukan wawancara online kepada sejumlah komikus serta melakukan pengamatan terhadap visual dan cerita komik tersebut. Kemudian data juga di dukung oleh literatur-literatur terkait penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertemuan Islam dan budaya populer telah menghadirkan model-model dakwah kreatif, hingga pasca orde baru telah mengalami perkembangan signifikan ditandai dengan kemunculuan komik-komik Islam Webtoon yang merupakan adaptasi dari produk budaya Korea. Fenomena ini melahirkan otoritas baru yaitu komikus yang memiliki kekuasaan dalam menyampaikan pesan-pesan Islam yang cenderung konservatif. Model dakwah yang digunakn komikus dipengaruhi oleh perbedaan target audiens, pada “Komik Nasehat Islami” menunjukkan model dakwah normatif dengan konsep “rewards and punishment”(hampir sama dengan komik cetak Islam awal). Sedangkan komik “Three Jabers” dan “Metamorfosis Hijrah” menampilkan model dakwah narativ