Peranan Dukungan Sosial dan Stress Akademik Terhadap Perilaku Sabar Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Bunda Mulia

Untuk mempersiapkan dirinya menjadi Psikolog yang profesional, seorang mahasiswa psikologi harus memiliki kompetensi dalam berbagai ranah, yang meliputi keterampilan, pengetahuan dan sikap sehubungan dengan profesinya tersebut. Kesabaran dalam menghadapi berbagai beban yang dialami, baik beban kerja maupun beban pribadi, merupakan salah satu hal yang harus dimiliki seorang yang bekerja di bidang psikologi, yang harus dipersiapkan oleh seorang mahasiswa psikologi tidak hanya untuk menghadapi masa depannya, tetapi juga untuk diterapkan dalam kehidupannya saat ini. Penelitian ini mencoba melihat hubungan antara variable yang diduga berhubungan dengan perilaku sabar, yaitu dukungan sosial dan stress akademik.\ud \ud Secara metodologis, penelitian ini merupakan studi populasi yang menggunakan pendekatan kuantitatif, yang meneliti 85 subjek yang terdaftar dalam urutan perkuliahan di Jurusan Psikologi Universitas Bunda Mulia, pada saat penelitian ini dilakukan. Sebagai kuesioner dipergunakan Social Support Questionnaire, Social Stress Inventory dari Holmes dan Rahe, serta Kuesioner dengan skala Likert yang mengukur stress akademik yang dirasakan mahasiswa dan perilaku sabar mahasiswa. Data penelitian yang diolah teknik korelasi ini menunjukan adanya hubungan antara dukungan social dan perilaku sabar. Namun tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara hubungan social dan stressor, antara stress akademik dan perilaku sabar, serta antara stressor akademik dan perilaku sabar. Sebagai rekomendasi, diharapkan dimensi-dimensi yang meliputi dukungan social instrumental, dukungan informasional dan dukungan penimbangan terhadap stress akademik berupa masalah individu dan beban keuangan, diperhatikan dalam proses pengembangan bimbingan dan couching mahasiswa\u