Zakat, pajak dan kontrol sosial

Spirit utama zakat adalah membersihkan harta. Apapun harta yang kita peroleh ada zakatnya. Besarnya prosentase zakat terkait dengan tingkat kesulitan pekerjaan. Semakin sulit sebuah pekerjaan semakin kecil prosentase zakat, begitu juga sebaliknya. Zakat ini disalurkan kepada mustahiq melalui pihak yang berwenang mengaturnya, yaitu pemerintah. Karena itu, kontribusi yang kita berikan kepada pemerintah (pajak) sesungguhnya dapat dimaknai sebagai zakat. Dengan menempatkan pemerintah sebagai amil maka masyarakat mempunyai hak untuk mengontrol distribusi zakat. The main spirit of zakat is cleaning wealth. Whatever wealth we get, there is zakat. The percentage of zakat is related to the level of difficulty of the work. The more difficult a job, the smaller the percentage of zakat, and vice versa. This zakat is distributed to mustahiq through the party authorized to regulate it, namely the government. Therefore, the contribution we give to the government (taxes) can actually be interpreted as zakat. By placing the government as amil, the community has the right to control the distribution of zakat