IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM ZONASI PPDB DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 KRIAN KABUPATEN SIDOARJO

PPDB zoning policy in the education system is a concept to improve services and improve the quality of education in Indonesia which is considered discrimination and favorite school labels still occur, guided by Permendikbud Number. 01 of 2021. This research was conducted to answer problems related to PPDB zoning system policies using qualitative with a descriptive approach that focuses on the implementation of PPDB zoning system policies. The subjects of this research are the Principal, Student Affairs Section, and Teacher who became the committee and responsible for the acceptance of students in SMP Negeri 3 Krian. Data collection techniques come from primary sources, namely interview results and secondary data from relevant literature. The results of the PPDB zoning system study went very well in accordance with the regulations but there are still obstacles and challenges that are related to the perception of parents in understanding the ppdb zoning system policy. Efforts to overcome the problem, namely the school conveys using perception in accordance with applicable regulations.Kebijakan sistem zonasi PPDB dalam sistem pendidikan merupakan konsep untuk memeratakan layanan dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia yang dinilai diskriminasi dan label sekolah favorit masih terjadi, berpedoman pada Permendikbud Nomor 01 Tahun 2021. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan terkait kebijakan sistem zonasi PPDB menggunakan kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang berfokus pada implementasi kebijakan sistem zonasi PPDB. Subjek penelitian ini yakni Kepala Sekolah, Bagian Kesiswaan, dan Guru yang menjadi panitia serta penanggungjawab dalam penerimaan peserta didik di SMP Negeri 3 Krian. Teknik pengumpulan data berasal dari sumber primer yakni hasil wawancara dan data sekunder dari literatur yang relevan. Hasil penelitian sistem zonasi PPDB berjalan dengan sangat baik sesuai dengan peraturan namun masih terdapat hambatan dan tantangan yaitu terkait persepsi orang tua dalam memahami kebijakan sistem zonasi PPDB. Upaya mengatasi permasalahan tersebut yaitu pihak sekolah menyampaikan menggunakan persepsi  sesuai dengan peraturan yang berlaku