Implementasi Metode Keteladanan dalam Meningkatkan Moral Anak Usia Dini

Early childhood is a child whose age range is 0-6 years, this period is the right time to provide a good stimulus for children for their intelligence, development and morals. Moral is very important given to children because morals are what determine a person's good and bad. In improving morale, of course, teachers use methods, one of which is the exemplary method, namely by presenting direct examples to children. In this study using qualitative descriptive, while the data sources were obtained through the process of interviews, observation and retrieval of documentation. The informant is the teacher as an exemplary figure. While the validity of the data is checked by adding participation. The researchers from the results of this study indicate that: First, the implementation of the exemplary method in improving morale is done by imitating good things, namely by praying in congregation, praying, throwing trash when needed, being weak to others. Second, the result of the application of exemplary application makes children automatically perform without even a single moment, for example, being able to perform ablution by themselves, throwing garbage in its place, and speaking well for hours together.Anak usia dini adalah anak yang rentang usianya 0-6 tahun, masa ini adalah waktu yang pas untuk memberikan stimulus yang baik kepada anak baik untuk kecerdasannya, perkembangannya maupun moralnya. Moral sangat penting diberikan kepada anak sebab moral adalah yang menentukan baik dan buruknya seseorang. Dalam meningkatkan moral tentunya guru menggunakan metode salah satunya dengan metode keteladanan yakni pemberian contoh langsung kepada anak. Pada penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif, adapun sumber datanya diperoleh dengan melalui proses wawancara, observasi dan pengambilan dokumentasi. Informannya yakni guru sebagai figur keteladanan. Sedangkan keabsahan data di cek dengan melakukan perpanjangan keikiutsertaan. Adapun yang didapat peneliti dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Pertama, implementasi metode keteladanan dalam meningkatkan moral ini dilakukan dengan cara mencontohkan hal-hal baik yakni dengan sholat berjamaah, berdoa, memburang sampah pada tempatnya, bersikap lemah lembut kepada sesama. Kedua, hasil dari penerapan metode keteladanan itu membuat anak dengan sendirinya melakukan tanpa disuruh sekalipun, contoh sudah bisa berwudhu’ sendiri, membuang sampah pada tempatnya sehingga sekolah itu sangat bersih, dan bertutur sapa dengan baik, sholat berjamaah bersama