Pengaruh Sosial-Budaya Akademik terhadap Kesadaran Beragama: Implikasi terhadap Konseling Religius di Perguruan Tinggi

Islamic Higher Education has a specific goal, namely instilling Islamic values ​​in the learning process, so that a strong religious awareness grows for students. Religious awareness is defined as a sense of religion, divine experience, faith which is manifested in attitudes and behavior. This study aims to describe the influence of the social environment and academic culture on students' religious awareness and its implications for religious counseling in higher education. The research method used is correlational with regression analysis techniques. The respondents of this study were students of the Tarbiyah and Teacher Training Faculty of IAIN Salatiga, with a total sample of 171 people. The results showed that the social environment and academic culture together had a positive effect on religious awareness. Based on the findings, the implications for religious guidance and counseling require a comprehensive approach to fully empower the potential of studentsPerguruan Tinggi Islam memiliki tujuan yang spesifik yaitu menanamkan nilai-nilai Islami dalam proses pembelajaran, sehingga tumbuhnya kesadaran beragama yang kokoh bagi mahasiswa. Kesadaran beragama diartikan sebagai rasa keagamaan, pengalaman ke-Tuhanan, keimanan yang diwujdukan dalam sikap dan perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh lingkungan sosial dan budaya akademik terhadap kesadaran beragama mahasiswa serta implikasinya terhadap konseling religius di perguruan tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan teknik analisis regresi. Responden penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga, dengan jumlah sampel sebanyak 171 orang. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa lingkungan sosial dan budaya akademik secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kesadaran beragama. Berdasarkan hasil temuan, implikasi terhadap bimbingan dan konseling religius diperlukan pendekatan yang komprehensif untuk memperdayakan potensi  mahasiswa secara utuh