PEMBACAAN AYAT AL-QUR’AN DALAM TRADISI TURUN TANAH PADA ANAK USIA 7 BULAN DI DESA SUNGAI BULUH KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANG HARI (KAJIAN LIVING QUR’AN)

Penelitian ini membahas tentang bagaimana pembacaan ayat Al-Qur’an dalam tradisi turun tanah pada anak usia 7 bulan di Desa Sungai Buluh Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari, (kajian Living Qur’an) penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktek dan pemahaman masyarakat terhadap pembacaan ayat Al-Qur’an dalam tradisi turun tanah pada anak usia 7. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yang menggunakan pendekatan Living Qur’an yang disandingkan dengan pendekatan sosiologi sebagai alat bantunya untuk menemukan tujuan dari pembacaan ayat Al-Qur’an dalam tradisi turun tanah pada anak usia 7 bulan tersebut. Dalam teknik pengumpulan data, penulis melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan dalam teknik analisis data penulis menggunakan deskriptif kualitatif. Penelitian ini juga termasuk pada ruang lingkup jenis Living Qur’an kemasyarakat. Seperti contohnya tradisi selamatan dan tradisi turun tanah. Kemudian ayat yang mendasari terjadinya Pembacaan ayat Al-Qur’an dalam tradisi turun tanah pada anak usia 7 bulan bapak Otoh Rohim mengatakan “karena di dalam acara ini terdapat memberikan makanan kepada tetangga dan masyarakat. Dalam agama hal ini di namakan dengan shadaqah yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surah saba ayat 39. Adapun hasil penelitian dalam skripsi ini adalah penulis mendapati bahwa pembacaan ayat Al-Qur’an dalam tradisi turun tanah pada anak usia 7 bulan ini dilakukan dengan tujuan sebagai bentuk rasa syukur dan permohonan kepada Allah SWT agar menjadi anak yang berguna dimasa depannya. Dalam acara ini di bacakannya surah Al-Fatihah 1 kali, Al-Ikhlas 1 kali dan An-Nas 1 kali dan diiringi dengan membaca sholawat lalu ditiup di ubun-ubun kepala si anak, dalam tradisi turun tanah di Desa Sungai Buluh ini melalui beberapa tahapan yaitu dengan mempersiapkan perlengkapan tradisi turun tanah. Pemahaman masyarakat mengenai Pembacaan ayat Al-Qur’an dalam tradisi turun tanah pada anak usia 7 bulan yaitu sebagai bentuk rasa syukur dan permohonan kepada Allah SWT agar menjadi anak yang berguna di kehidupan masyarakat