STRATEGI PENYALURAN DANA ZAKAT DI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN BATANGHARI TAHUN 2015-2020

Kewajiban umat muslim adalah melaksanakan rukun islam dan salah satu yang wajib di kerjakan adalah membayar zakat. Zakat merupakan instrumen pembagunan ekonomi dan pemberantasan ekonomi umat Islam. Namun, sampai saat ini Kabupaten Batanghari termasuk Kabupaten yang angka kemiskinannya masih tinggi. Tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Batanghari menimbulkan pertanyaan mengenai penyaluran dana zakat oleh BAZNAS Kabupaten Batanghari. Strategi BAZNAS dalam melakukan penyaluran dana zakat di kabupaten Batanghari yaitu dari segi spiritual, sosial maupun material, tujuan BAZNAS tidak hanya menyantuni fakir miskin secara konsumtif tetapi untuk mengentaskan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi penyaluran dana zakat di BAZNAS Kabupaten Batanghari serta mengetahui kendala penyaluran dana zakat di BAZNAS Kabupaten Batanghari. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian bahwa Strategi penyaluran dana zakat di Kabupaten Batanghari dilakukan dengan pola penyaluran secara langsung. Melalui BAZNAS masyarakat Kabupaten Batanghari di data kemudian di kelompokkan menjadi 8 asnaf penerima zakat. Setelah dilakukan pengelompokkan kemudian data tersebut diserahkan kepada BAZNAS. Pada tahap pencairan dana masyarakat langsung menerima dana bantuan zakat secara langsung oleh penyalur zakat. Kendala dalam penyaluran dana zakat diantaranya yaitu akses, pertumbuhan, dan ketidakadilan sosial. Selain itu masyarakat tidak memiliki akses terhadap pelayanan sosial dasar baik pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan lainnya. Pertumbuhan masyarakat tidak memiliki kesempatan untuk keluar dari keterpurukan, misalnya tidak memiliki modal untuk usaha, tidak mengetahui cara memproduksi sesuatu, atau tidak memiliki pasar. Kemudian pada ketidak adilan sosial ini masyarakat tidak dapat mengembangkan diri, misalnya tidak memiliki jaringan dan capacity building