UPAYA SYAR’I DALAM MENJAGA DAN MEMELIHARA KEMULIAAN WANITA MUSLIMAH MENURUT PENAFSIRAN AHMAD MUSTAFA AL-MARAGHI

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realitas yang memprihatinkan dan memerlukan perhatian, serta muncul rasa keingintahuan penulis terhadap fenomena peranan wanita muslimah yang dalam hal menjaga serta memelihara kemuliaannya agar dirinya menjadi wanita yang terhormat. Hal ini mendorong penulis untuk mengkaji mengenai upaya syar’i dalam menjaga dan memelihara kemuliaan wanita muslimah. Dengan merujuk pada beberapa ayat Al-Qur’an yang berkenaan dengan masalah tersebut, yaitu surah An-Nuur ayat 30-31, surah Al-Isra’ ayat 36 dan surah Al-Ghafir ayat 19 menurut penafsiran Ahmad Must}a>fa al-Mara>ghi. Berangkat dari permasalahan itu, maka pertanyaan mendasar yang penulis ingin jawab adalah; Apa metode dan corak, serta sistematika penafsiran al-Mara>ghi>, Bagaimana gambaran umum mengenai peran dan kedudukan wanita muslimah sebelum dan sesudah datang nya islam, serta wanita zaman sekarang, dan Bagaimana penafsiran ayat-ayat tentang upaya syar’i dalam menjaga dan memelihara kemuliaan wanita muslimah menurut al-Maraghi>. Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kepustakaan (library research). Dan penelitian ini bersifat analitis deskriptif, dengan menggunakan metode analisis data yaitu Metode Tah}li>li> (analisis). Metode Tah}li>li>, seperti yang dikemukakan oleh Abd al-Hayy Al-Farmawy, ialah suatu metode tafsir yang bermaksud menjelaskan kandungan ayat-ayat Al-Qur’an dari seluruh aspeknya. Hasilnya, penulis menemukan bahwa seorang wanita muslimah memiliki peranan penting dalam menjaga serta memelihara kemuliaan dan kehormatan mereka dengan cara menutup seluruh tubuh mereka kecuali wajah dan telapak tangan mereka, serta menahan pandangan mereka dari melihat-lihat apa yang diharamkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Apalagi dilihat dari perkembangan zaman sekarang yang penuh kecanggihan teknologi, melalui alat instrumen dan handpone para musuh-musuh islam dengan kekejiannya menghancurkan serta merengut kemuliaan wanita muslimah, sehingga wanita dizaman sekarang tidak lagi ada harganya. ‘’kata Ustadz Das’ad Latif,: paha ayam kampung lebih mahal daripada paha perempuan‘