PENGARUH PELATIHAN KERJA KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CABANG PADANG

Indikator yang dominan dari pelatihan kerja karyawan adalah indikator Tujuan Pelatihan yang memiliki nilai rata-rata sebesar 4,20 dengan TCR 84,0%. 2. Indikator yang dominan dari motivasi kerja adalah indikator perasaan aman memiliki pekerjaan yang memiliki nilai rata-rata sebesar 4,23 dengan TCR 84,6%. 3. Indikator yang dominan dari prestasi kerja adalah indikator pengetahuan pekerjaan yang memiliki nilai rata-rata sebesar 4,28 dengan TCR 85,5%. 4. pengaruh pelatihan kerja karyawan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Cabang Padang. 5. pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja karyawan pada PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Cabang Padang. 6. pengaruh pelatihan kerja karyawan dan motivasi secara simultan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Barat cabang Padang. Sampel yang digunakan adalah 68 orang karyawan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Cabang Padang. Data penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda, uji t, uji F dan koefisien determinasi. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan bahwa 1. Pelatihan kerja karyawan berpengaruh secara parsial terhadap prestasi kerja pada PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Cabang Padang. 2. Motivasi kerja berpengaruh secara parsial terhadap prestasi kerja pada PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Cabang Padang. 3. Pelatihan kerja karyawan dan motivasi berpengaruh secara simultan terhadap prestasi kerja PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Cabang Padang. Kontribusi pengaruh pelatihan kerja karyawan dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Cabang Padang adalah sebesar 68,6% sedangkan sisanya 31,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini misalnya faktor budaya organisasi, kepemimpinan dan kepuasan kerja