PENDAMPINGAN PENGELOLAAN MANAJEMEN PADA HOME INDUSTRI TEMPE

Tahu merupakan makanan tradisional yang sudah dikenal di Indonesia sejak berabad-abad lamanya, terutama dalam tatanan budaya makan masyarakat jawa. Tahu bukan hanya dikonsumsi bangsa Indonesia saja, namun berbagai belahan di dunia banyak yang mengkonsumsinya. Misalnya saja untuk orang yang tidak memakan daging atau istilahnya kaum vegetarian, mereka menggunakan Tahu sebagai makanan untuk pengganti daging. Tenarnya tahu dengan banyaknya orang yang menyukainya membuat Tahu sangat menguntungkan untuk dijadikan ladang bisnis yang menjanjikan. Bisnis tahu sendiri cukup mudah untuk dikerjakan dan tingkat permintaan dipasaran juga sangat banyak. Peluang bisnis produksi Tahu sangat cemerlang dan banyak mendatangkan keuntungan yang lebih. Tidak sedikit para pengusaha tahu di Indonesia yang kini menjadi sukses dan cemerlang. Meski terlihat sederhana, bisnis tahu sangat menguntungkan dengan keuntungan yang bagus dalam setiap hasil produksinya. Berangkat dari alasan inilah maka muncul ketertarikan untuk bermitra dengan home industry tahu di Desa Kunir Kidul Kecamatan Kunir. Home industri tahu adalah salah satu usaha di Lumajang yang sudah berdiri sejak tahun 2010 atau 11 tahun yang lalu. Home industri ini berlokasi di Jalan Desa Kunir kidul Kecamatan Kunir Kabupaten Kabupaten Lumajang. Namun demikian Home industry ini memiliki kelemahan yakni antara lain: (1) Tempat penyimpanan bahan baku dan tempat proses produksinya kurang memadai; (2) Masih belum terpisahnya keuangan usaha dengan keuangan rumah tangga; (3) Masih belum mampu membuat pembukuan yang baik dan teratur; (4) Belum mampu mencari pasar selain pasar Lumajang. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mencapai target yaitu (1) Peningkatan ketrampilan mitra dalam menjalankan usahanya dengan berkelanjutan; (2) Menyelesaikan masalah tempat penyimpanan bahan baku dan tempat proses produksinya; (3) Peningkatan kemampuan mitra dalam memisahkan keuangan untuk usaha dan keuangan rumah tangga; (4) Penguatan kemampuan mitra dalam penyusunan pembukuan secara teratur dan benar; dan (5) Peningkatan kemampuan mitra dalam mencari tempat atau pasar baru. Pendampingan dan pengawasan yang intensif kepada mitra program perlu dilakukan secara periodik dan tidak berhenti sampai selesainya program ini, oleh karena itu keaktifan tim beserta jajaran civitas STIE Widya Gama Lumajang dalam melakukan pembinaan pada kelompok usaha ini perlu dilakukan secara berkesinambungan. Kata kunci : Tahu, Home Industri, Keuangan, Pemasaran, Operasional