TINGKAT INFILTRSI DI SUB DAS KILO

Infiltrasi merupakan peristiwa atau proses masuknya air ke dalam tanah, umumnya (tetapi tidak mesti) melalui permukaan tanah dan secara vertikal. Pada beberapa kasus, air dapat masuk melalui jalur atau rekahan tanah, atau gerakan horizontal dari samping, dan lain sebagainya. Dalam bidang konservasi tanah, infiltrasi merupakan komponen yang sangat penting karena masalah konservasi tanah pada azasnya adalah pengaturan hubungan antara intensitas hujan dan kapasitas infiltrasi, serta pengaturan aliran permukaan. Aliran permukaan hanya dapat diatur dengan memperbesar kemampuan tanah menyimpan air, utamanya dapat ditempuh melalui perbaikan atau peningkatan kapasitas infiltrasi. Proses infiltrasi bagian yang penting dalam siklus hidrologi maupun dalam proses pengalihragaman hujan menjadi aliran di sungai. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui tingkat infiltrasi terhadap alih lahan di sub DAS Kilo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian akan dilaksanakan di sub DAS Kilo Kabupaten Dompu pada Bulan Juli-Agustus tahun 2021. Data yang didapatkan, selanjutnya dianalisis menggunakan analisis matematis menggunakan bantuan soft ware, microsoft excel. Adapun parameter yang akan diamati adalah tekstur tanah, permeabilitas tanah, C-Organik, berat volume tanah, dan berat jenis tanah. Berdasarkan analisis dan pembahasan diperoleh bahwa hasil pengamatan laju infiltrasi di Sub DAS Kilo yang bernilai cepat (16 f (t)), terdapat pada lahan kebun, laju infiltrasi yang agak cepat (12 f (t)), terdapat pada sawah lahan jagung dan sawah lahan bawang, sedangkan laju infiltrasi yang lambat (6 f (t)), terdapat pada lahan hutan dan ladang. Tingkat infiltrasi terhadap alih lahan di Sub DAS Kilo dapat dikatakan bahwa ada yang agak cepat, cepat, dan lambat, karena tanah tersebut ada yang dialih fungsikan oleh petani untuk pertanian