DAMPAK PENGEMBANGAN PARIWISATA PANTAI NIPAH TERHADAP KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT DESA MALAKA KECAMATAN PEMENANG KABUPATEN LOMBOK UTARA

Pariwisata.merupakan.sektor.ekonomi.penting.di.Indonesia.Kepariwisataan yang ada di Indonesia diarahkan sebagai sektor andalan sehingga diharapkan akan mampu untuk mendorong perekonomian nasional dan daerah. Salah satu pedoman pembangunan kepariwisataan tersebut ditetapkan dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, serta menghapus kemiskinan. Sebagai salah satu objek wisata yang sedang berkembang saat ini adalah Pantai Nipah. Pantai Nipah merupakan pantai yang terletak di Dusun Nipah Desa Malaka. Kondisi Pantai Nipah sampai sekarang sedang mengalami perkembangan secara terus menerus. Pada saat mulai dikembangkan Pantai Nipah sampai saat ini, masyarakat yang bertempat tinggal di pantai rata-rata menjual jagung bakar, es kelapa dan berbagai menu kuliner lainnya seperti ikan bakar, plecing, dan makanan khas sasak. Selain masyarakat lokal Desa Malaka wisatawan yang berkunjung ke Pantai Nipah juga terdiri dari wisatawan Mancanegara. Sebelum covid-19 Pantai Nipah sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan terutama pada saat hari libur yaitu sabtu dan minggu. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari pengembangan pariwisata Pantai Nipah terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di Desa Malaka. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa dampak terhadap pendapatan masyarakat yang menjadi dampak paling besar dari beberapa aspek lainnya. Perkembangan pariwisata Pantai Nipah di Desa Malaka berdampak signifikan terhadap pendapatan masyarakat lokal yaitu sebelum dilakukan pengembangan, masyarakat lokal memiliki pendapatan Rp.100.000. sampai. 500.000/hari, sedangkan setelah adanya pengembangan pariwisata pendapatan masyarakat semakin meningkat menjadi Rp. 500.000-1.000.000/hari