FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI DESA BATUYANG KECAMATAN PRINGGABAYA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Penelitian ini telah dilaksanakan di Kantor Desa Batuyang Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur, bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan publik di Desa Batuyang. Metode penelitian yang digunakan antara lain yaitu dengan menentukan sampel responden sebanyak 20 orang (10,00%) dari kurang lebih 100 orang masyarakat yang menerima pelayanan publik 3 bulan terakhir (2021) di Kantor Desa Batuyang, dengan instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner dan untuk melengkapi data juga menggunakan wawancara serta dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data menggunakan kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian yang dicapai terkait faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan publik dari masing-masing variabel. Pertama variabel motivasi kerja birokrasi dan aparatur 85,00% dengan kategori berpengaruh, kedua variabel kemampuan aparatur 75,00% dengan kategori berpengaruh, ketiga variabel pengawasan/kontrol sosial 60,00% dengan kategori berpengaruh dan kurangberpengaruh, keempat variabel perilaku birokrasi/aparatur 38,33% dengan kategori kurang berpengaruh. Kelima variabel komunikasi, 56,67% mencapai kategori berpengaruh, keenam variabel restrukturisasi organisasi 60,00% dengan kategori berpengaruh. Sementara itu faktor pendukung dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik antara lain : pertama skill individu atau personality, kedua sarana dan prasarana, kepemimpinan Kepala Desa Batuyang yang demokratis, intensitas evaluasi kerja yang dilakukan secara berkala, menghindari prilaku yang diskriminatif. Sedangkan faktor penghambat dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik antara lain : pertama kurang sosialiasi terkait Sistem Informasi Desa (SID), kedua pegawai belum sesuai dengan tupoksi masing-masing, ketiga masih ada sebagian anggota masyarakat yang kurang memanfaatkan pelayanan yang tersedia, keempat sarana prasara yang ada tapi masih belum maksimal, seperti tidak tersedianya ruang tunggu, kekurangan kursi, tidak tersedianya kipas angin atau AC, kamar mandi yang hanya seadanya, kelima kondisi ruangan operator yang masih berantakan